Baru Rintis Usaha? Ini Risiko yang Berpotensi Kamu Hadapi

Bagaimana cara mencegahnya?

Jakarta, IDN Times - Kamu mungkin akan sangat antusias saat baru akan mulai merintis bisnis kamu sendiri. Tapi, ada beragam risiko yang mengintai yang perlu kamu ketahui.

Risiko-risiko yang ada perlu diperhatikan karena dapat memengaruhi peluang kamu untuk sukses. Jadi, pastikan kamu mempersiapkan diri menghadapinya.

Tak dimungkiri, beberapa risiko memang sulit dihindari, seperti menurunnya ekonomi dan permintaan pasar. Namun, jika kamu dapat menemukan cara untuk mengurangi potensi risiko, hal itu dapat mendukung bisnis kamu.

Nah, dilansir Protectivity, berikut beberapa risiko paling umum yang dapat memengaruhi bisnis baru dan cara mengatasinya!

Baca Juga: 3 Pertimbangan Penting sebelum Membangun Usaha Sendiri, Cermati!

1. Risiko keuangan saat memulai bisnis baru

Baru Rintis Usaha? Ini Risiko yang Berpotensi Kamu Hadapi(IDN Times/Arief Rahmat)

Antusiasme saat memulai bisnis baru dapat membuat kamu mudah menutup mata terhadap risiko keuangan. Menyadari risiko keuangan ini dapat membantu kamu membuat keputusan keuangan terbaik untuk perusahaan, dan membantu memetik hasilnya.

Untuk meningkatkan profitabilitas, kamu memerlukan strategi untuk meningkatkan penjualan dan menghasilkan pendapatan. kamu mungkin mengandalkan investor untuk memulai bisnis kamu, dan mereka akan mengharapkan pengembalian investasi.

Jadi, penting bagi kamu untuk memiliki rencana untuk menghasilkan pendapatan dan menghasilkan keuntungan. Menawarkan promosi untuk meningkatkan volume penjualan, dan mengembangkan produk atau lini layanan baru bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan keuntungan dan memastikan kamu berada dalam posisi keuangan yang nyaman.

Untuk menjalankan bisnis, kamu dapat memilih untuk mengambil pinjaman kecil untuk menjadi penopang sampai keuntungan kamu mulai melonjak.

Risiko lain yang perlu diperhatikan adalah mempertahankan bisnis dari waktu ke waktu. Memastikan kamu memiliki rencana keuangan yang menunjukkan proyeksi pendapatan, keuntungan yang diharapkan untuk investor dan berapa banyak uang tunai yang kamu perlukan untuk mencapai titik impas dapat memberikan ketenangan.

Tanpa perencanaan, kamu dapat menghadapi risiko kesulitan keuangan atau bahkan kebangkrutan. Jadi penting bagi kamu untuk memiliki peta jalan untuk memastikan keamanan finansial.

Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Kosmetik Online, Bisa Jadi Ladang Cuan!

2. Risiko regulasi yang perlu dipertimbangkan oleh pemilik bisnis

Baru Rintis Usaha? Ini Risiko yang Berpotensi Kamu Hadapiilustrasi pegawai/non-ASN (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat memulai bisnis, penting bagi kamu untuk memenuhi standar industri dan persyaratan kepatuhan apa pun. Berikut ini adalah beberapa persyaratan peraturan yang perlu dipertimbangkan oleh pemilik bisnis:

Peraturan industri: Tergantung pada industri tempat kamu bekerja, mungkin ada peraturan khusus industri yang harus dipatuhi. Misalnya, jika kamu mendirikan bisnis di sektor keuangan, kamu harus diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memiliki pedoman ketat yang harus kamu ikuti.

Peraturan keuangan: Ada aturan kepatuhan bisnis yang harus kamu ikuti seputar pajak, gaji, pencatatan dan akuntansi, dan lain sebagainya. Penting bagi kamu untuk mengikuti peraturan ini dengan cermat agar tidak terkena sanksi.

Hak-hak pekerja: Ada beberapa hak pekerja yang harus kamu ikuti, tetapi tiga hak utama termasuk upah minimum, hari libur dan istirahat sesuai undang-undang, dan perlindungan terhadap diskriminasi yang melanggar hukum, pemecatan yang tidak adil, dan perlakuan tidak adil karena menjadi pekerja paruh waktu.

Kesehatan dan keselamatan: Terdapat beberapa peraturan seputar kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. Aturan mewajibkan perusahaan untuk memastikan stafnya mendapatkan pelatihan kesehatan dan keselamatan yang memadai, lingkungan kerja yang aman yang dipelihara dengan baik, serta ketentuan kesejahteraan yang memadai bagi staf di tempat kerja.

3. Risiko operasional yang perlu dipertimbangkan

Baru Rintis Usaha? Ini Risiko yang Berpotensi Kamu Hadapiilustrasi perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Potensi risiko lain yang perlu diperhatikan saat memulai bisnis adalah apa yang dikenal sebagai risiko operasional. Ini termasuk proses, sistem, atau peristiwa yang mengganggu operasi bisnis.

Jika tidak ditangani dengan benar, risiko operasional dapat mengancam kesuksesan bisnis. Beberapa contoh risiko operasional yang perlu kamu waspadai antara lain:

Penipuan: Baik itu penipuan internal di mana karyawan menyalahgunakan sumber daya perusahaan, atau penipuan eksternal di mana pihak independen di luar bisnis kamu melakukan serangan siber, penyuapan, atau pencurian. Penipuan dapat secara serius memengaruhi mata pencaharian bisnis kamu.

Teknologi: Kekurangan atau kegagalan dalam sistem komputer atau perangkat lunak kamu.

Keamanan: Melanggar atau berisiko melanggar langkah-langkah keselamatan di tempat kerja, baik secara fisik maupun mental.

Bencana alam: Kondisi cuaca buruk, kebakaran, atau bencana lain yang dapat membahayakan aset fisik, sehingga menyulitkan karyawan dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Baca Juga: 6 Cara Bikin Business Plan, Penting Banget buat Mulai Usaha!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya