Berapa Tarif Taksi Terbang di IKN? Ini Bocorannya!

Bisa terbang sejauh 100 km

Jakarta, IDN Times - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) bakal menguji coba drone atau taksi terbang pada 2024. Meskipun baru akan memasuki tahap uji coba, Otorita IKN (OIKN) sudah menggodok tarif moda transportasi masa depan tersebut.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Mohammed Ali Berawi, memberi bocoran bahwa tarif taksi terbang di kisaran 50 dolar AS atau Rp750 ribu (asumsi kurs Rp15 ribu/dolar AS).

"Itu kena sekitar 50 dolar, 50 dolar berapa rupiah? Rp750 ribu, ya, kalau (asumsi kurs) Rp15 ribu, Rp750 ribu bisa sampai 100 km karena sekali terbangnya sih di 60-70 km idealnya, tapi kalau dioptimasinya sampai 100 km," kata dia saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/9/2023) malam.

Baca Juga: Taksi Terbang di IKN akan Diuji Coba sebelum 17 Agustus 2024

1. Bersaing dengan tarif taksi premium

Berapa Tarif Taksi Terbang di IKN? Ini Bocorannya!Ilustrasi taksi terbang Uber dengan Hyundai Motor (Instagram.com/hyundai_worldwide)

Dia menjelaskan, tarif taksi terbang IKN bersaing dengan tarif taksi premium. Dia mencontohkan, dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) ke kawasan Jakarta Selatan menggunakan taksi premium bisa kena tarif Rp600 ribu.

"Tapi kalau saya naik drone, ini estimasi hitungan jarak up to 100 km, 60-100 km itu dari Soetta mungkin (bisa) sampai Tangerang/Bekasi kali, ya, lebih jauh lagi kan itu (jaraknya), kena sekitar 50 dolar," tuturnya.

Baca Juga: ASEAN-BAC Umumkan 8 Proyek Warisan untuk ASEAN, Ini Rinciannya

2. Besaran tarif pastinya masih terus dibahas

Berapa Tarif Taksi Terbang di IKN? Ini Bocorannya!Taksi terbang EHang 216 (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Berawi mengatakan, Otorita IKN bersama para pihak terkait masih terus melakukan pembahasan mengenai besaran tarif taksi terbang di IKN.

"Ini masih dalam proses pengayaan bersama. Tapi yang bisa saya sampaikan, tarifnya ini akan head to head, dalam exercise kami head to head dengan premium taksi," tuturnya.

Baca Juga: Bus Tanpa Sopir Siap Diuji Coba di IKN

3. Butuh proses sampai tahap komersialisasi

Berapa Tarif Taksi Terbang di IKN? Ini Bocorannya!Taksi terbang EHang 216 (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Dia menjelaskan, butuh proses untuk mengkomersialkan taksi terbang. Di IKN, taksi terbang masih dalam tahap pengembangan.

"Karena untuk komersialisasi itu kita harus butuh aturan, misalnya aturan hukum yang mengatur lalu lintas udara dengan drone, kan jelas nih. Kemudian aspek safety-nya, aspek pengembangan teknologi," sebutnya.

Dia menyebut, Indonesia sudah punya perusahaan-perusahaan yang bisa mengembangkan transportasi udara. Namun masih ada yang perlu diperbaiki.

Begitupun dengan sarana dan prasarananya, teknologinya, infrastrukturnya dan seterusnya. Sebab, taksi terbang perlu dibangun sebagai satu ekosistem.

Demikian ulasan artikel mengenai taksi terbang dan sudah terjawab berapa harga taksi terbang di IKN, semoga bermanfaat!

Baca Juga: Otorita IKN Tegaskan Penyediaan Tanah di IKN Tak Mandek

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya