Pengusaha Sulit Cari Uang buat Bangun Smelter, Begini Perintah Jokowi

Hilirisasi kunci Indonesia jadi negara maju

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mendapat laporan bahwa pengusaha masih kesulitan mendapatkan modal untuk membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) hasil tambang dan mineral untuk hilirisasi.

Untuk itu, Jokowi meminta industri jasa keuangan benar-benar memberikan dukungan terhadap upaya hilirisasi sumber daya alam (SDA) di Tanah Air. 

"Tadi sudah disampaikan hilirisasi akan diberikan dukungan. Saya minta betul-betul yang konkret karena masih saya dengar yang mau bikin smelter saja kesulitan mencari pendanaan," kata Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023, disiarkan melalui saluran YouTube Jasa Keuangan, Senin (6/2/2023).

Di sisi lain, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan industri keuangan untuk memberikan dukungan dengan kalkulasi dan kehati-hatian yang tinggi.

Baca Juga: Proyek Smelter yang Tak Terapkan EBT Bakal Dibatasi  

1. Hilirisasi kunci Indonesia jadi negara maju

Pengusaha Sulit Cari Uang buat Bangun Smelter, Begini Perintah JokowiPresiden Jokowi groundbreaking pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi menekankan pentingnya Indonesia melakukan hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah pada kekayaan alam yang terkandung di dalam negeri.

"Hilirisasi jadi kunci bagi negara kita untuk lompat jadi negara maju. Kita liat proses sampai 2018, kita itu masih berada di lower middle income (negara berpendapatan menengah ke bawah)," ujarnya.

Kemudian, dijelaskan Jokowi, begitu memasuki 2018, Indonesia sudah naik kelas menjadi upper middle income (pendapatan menengah ke atas). Namun, akibat pandemik COVID-19, Indonesia turun lagi menjadi negara dengan pendapat menengah ke bawah.

"Tapi di 2022 naik jadi jadi upper middle income. Inilah yang harus terus secara konsisten kita dorong agar naik terus PDB (produk domestik bruto) kita sehingga kita harapkan betul-betul kita bisa melompat maju ke depan. Dan hilirisasi jadi kunci kalau kita ingin jadi negara maju," tuturnya.

Baca Juga: Setop Ekspor Barang Mentah, RI Bakal Punya 38 Smelter Baru

2. Hilirisasi harus dilakukan terhadap semua komoditas

Pengusaha Sulit Cari Uang buat Bangun Smelter, Begini Perintah JokowiShutterstock.com/Nirapai Boonpheng

Jokowi ingin agar hilirisasi dilakukan terhadap semua komoditas, seperti minyak kelapa sawit (CPO), mineral dan batubara (minerba), termasuk yang berasal dari sumber daya laut.

Dia mencontohkan keberhasilan hilirisasi komoditas nikel yang nilai tambahnya lompat dari 1,1 miliar dolar AS menjadi 30 miliar dolar AS setelah ada hilirisasi. Jokowi mendorong hilirisasi diperluas, termasuk pada komoditas bauksit, timah, tembaga, emas, gas alam dan minyak.

"Kalau ini betul-betul secara konsisten kita kerjakan, jadilah kita negara maju," ujarnya.

Baca Juga: MIND ID Janji Rampungkan Proyek Smelter di Kalbar

3. Jokowi beri perhatian terhadap sumber daya laut

Pengusaha Sulit Cari Uang buat Bangun Smelter, Begini Perintah JokowiIlustrasi Laut (IDN Times/Lia Hutasoit)

Jokowi mengingatkan bahwa sumber daya alam laut Indonesia akan memberikan nilai tambah yang besar jika dilakukan hilirisasi. Sebab, 2/3 Indonesia adalah laut.

"Luas lautan kita 3,25 juta kilometer, besar sekali. Potensinya belum kita apa-apakan. Saya berikan contoh satu misalnya rumput laut. Indonesia itu eksportir nomor 1 rumput laut tapi bahan mentah, ekspor mentahan saja," tuturnya.

Indonesia justru ketinggalan dibandingkan China yang bukan negara produsen rumput laut dan bahkan importir terbesar di dunia untuk komoditas tersebut. Tapi negara tersebut bisa menjadi eksportir terbesar juga untuk komoditas yang sama.

"RRT (China) tadi importir rumput laut nomor 1 dan eksportir nomor 1. Ini harus ditiru. Kita harusnya jadi eksportir nomor 1," tambah Jokowi.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya