Polusi Tak Terkendali, Sandiaga Uno: Merusak Reputasi Indonesia

Harus ditangani secara serius

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menyebut buruknya udara di Jabodetabek mengancam reputasi Indonesia di mata asing.

Buruknya kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya akhir-akhir ini disebabkan oleh polusi transportasi hingga industri.

"Yang menjadi catatan kalau kita tidak tangani secara serius dengan sebuah pendekatan kedaruratan atau sense of urgency, ini kita bisa berpotensi merusak reputasi Indonesia," kata Sandi saat ditemui di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

1. Turis asing bisa melihat langsung buruknya kualitas udara di Jakarta

Polusi Tak Terkendali, Sandiaga Uno: Merusak Reputasi Indonesiailustrasi polusi udara (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Menurutnya, para turis mancanegara yang melancong ke Jabodetabek bisa melihat sendiri bagaimana kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya.

"Jadi mereka bisa melihat sendiri kualitas udara hari ini 150 di SCBD misalnya, 157. Sementara saya lagi menuju Belitung, di Belitung itu 20, sangat bagus kualitas udara. Ini PR buat kita semua, bukan hanya buat kota Jakarta, tapi Jabodetabek," ujarnya.

Baca Juga: Perangi Polusi, Belanda Akan Kurangi Penerbangan di Bandara Amsterdam

2. Masih optimis turis asing betah tinggal di Indonesia

Polusi Tak Terkendali, Sandiaga Uno: Merusak Reputasi IndonesiaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. (IDN Times/Trio Hamdani)

Sandiaga masih optimis turis asing masih menjadikan Indonesia sebagai destinasi pilihan. Hal itu tercermin dari lama tinggal atau jumlah hari yang dihabiskan oleh wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia.

Uang yang dibelanjakan wisatawan asing di Indonesia juga masih mengalami pertumbuhan berdasarkan data terakhir, mencapai 3 kali lipat.

"Tapi, ini merupakan lampu kuning buat kita, karena bergeser dari lampu hijau yang kemarin ke arah suatu fase yang harus kita sikapi dengan penuh kehati-hatian," tambahnya.

3. Luhut sebut penanganan polusi udara bisa makan waktu 1 tahun

Polusi Tak Terkendali, Sandiaga Uno: Merusak Reputasi IndonesiaMenko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, masalah polusi udara tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama yang terintegrasi antara banyak pihak.

"Kami semua kerjakan sekarang begitu terintegrasi dan imbauan kita tak perlu saling salah-salahkan karena ini nggak akan selesai dalam sebulan dua bulan. It takes three months atau bahkan 1 tahun baru bisa diselesaikan," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (1/9/2023).

Baca Juga: Gagap Pemerintah dalam Mengusir Polusi Udara!

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya