Soal Ledakan Smelter, Luhut: Perusahaan Harus Tanggung Jawab Penuh!

Luhut tegaskan pemerintah tak main-main

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan buka suara atas insiden ledakan di pabrik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah.

Luhut memastikan Kemenko Marves akan mengambil tindakan tegas terhadap insiden tersebut.

"Saya ingin mengingatkan bahwa negara kita memiliki regulasi yang jelas dan tegas. Siapapun yang melanggar akan dihadapkan pada hukum yang berlaku," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (29/12/2023).

Baca Juga: Hukum Menanti jika Smelter Nikel Morowali Terbukti Langgar K3

1. Luhut minta semua instansi bekerja sama

Soal Ledakan Smelter, Luhut: Perusahaan Harus Tanggung Jawab Penuh!Bagian pabrik PT ITSS di kawasan IMIP Morowali, Sulawesi Tengah, setelah tungku smelter No. 41 terbakar, Minggu pagi (24/12/2023). (Dok. IMIP)

Luhut telah memimpin rapat koordinasi (rakor) yang dihadiri berbagai pihak termasuk Menteri Tenaga Kerja, Kementerian Perindustrian, Kepala Staf Umum TNI, Kapolda Sulawesi Tengah, Badan Pemelihara Keamanan Polri, dan pemangku kepentingan daerah.

Dia menekankan kepada semua kementerian/lembaga (K/L) terkait untuk menangani masalah tersebut dengan serius. Semua pihak diminta bekerja sama dalam penegakan hukum terkait insiden tersebut.

"Ini bukan hanya tanggung jawab Polri, tetapi semua K/L terkait harus bekerja sama dalam upaya penegakan ini," sebutnya.

Baca Juga: Ledakan Smelter, Luhut Terjunkan Tim Lakukan Penyelidikan Menyeluruh 

2. Luhut minta Polri bertindak cepat dan tegas

Soal Ledakan Smelter, Luhut: Perusahaan Harus Tanggung Jawab Penuh!Kawasan industri Morowali. (dok. Kemenperin)

Sejak 25 Desember 2023, Tim dari berbagai lembaga pemerintah seperti Kemenko Marves, Kemnaker, Kemenperin, Korem, Polda, Polres, dan Kodim, bersama dengan pemerintah daerah, telah turun ke lokasi kecelakaan untuk melakukan penanganan awal dan penyelidikan mendalam.

Hasil investigasi awal menunjukkan adanya indikasi tindakan yang melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Akibat dari pelanggaran tersebut, terjadi kecelakaan dan korban jiwa.

Dia meminta Kapolda Sulawesi Tengah untuk menyelidiki kasus secara menyeluruh dalam waktu dua minggu. Setelah itu, Luhut berencana menggelar rapat koordinasi untuk mengevaluasi hasil penyelidikan. Luhut akan memastikan tindakan perbaikan di sektor industri dan keselamatan kerja telah diterapkan dengan efektif.

"Saya minta Polri bertindak cepat dan tegas apabila ada bukti pelanggaran oleh perusahaan," tegas Luhut.

Baca Juga: Korban Kebakaran PT ITSS di Morowali Akan Terima Santunan Rp600 Juta

3. Luhut tegaskan pemerintah belajar dari kasus GNI tahun lalu

Soal Ledakan Smelter, Luhut: Perusahaan Harus Tanggung Jawab Penuh!Kawasan pabrik smelter PT GNI di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng). Dok. IDN Times/gunbusternickelindustry

Luhut menyebut kejadian serupa di GNI tahun lalu sebagai pelajaran bahwa pemerintah serius dalam menegakkan hukum demi keselamatan pekerja. Mantan Menkopolhukam itu menegaskan pemerintah berkomitmen tidak main-main dengan keselamatan manusia.

Pemerintah pernah melakukan investigasi mendalam atas terjadinya insiden kebakaran di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) tahun lalu. Saat ini berkas perkara tersebut sudah diajukan ke persidangan oleh tim penyidik dari Kementerian Ketenagakerjaan.

"Kejadian serupa di GNI tahun lalu sudah menjadi pelajaran bahwa kita serius dalam menegakkan hukum demi keselamatan pekerja. Pokoknya kita tidak mau main-main dengan keselamatan manusia,” ujar Luhut.

Baca Juga: Ledakan Smelter Nikel Morowali, Pakar K3: Nyawa Manusia Tak Terganti!

4. Luhut sebut perusahaan harus bertanggung jawab penuh

Soal Ledakan Smelter, Luhut: Perusahaan Harus Tanggung Jawab Penuh!Dua korban luka kebakaran pabrik pengolahan nikel PT. ITSS di kawasan IMIP Morowali, Sulawesi Tengah, dirujuk ke rumah sakit di Makassar dan Jakarta. (Dok. Istimewa)

Pemerintah, kata Luhut, berkomitmen meningkatkan Tata Kelola Industri, terutama fokus pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta Lingkungan Hidup. Dia menegaskan tidak ada toleransi terhadap kegagalan dalam menerapkan standar K3 yang dapat membahayakan pekerja dan lingkungan.

Untuk itu, dia memerintahkan Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Perindustrian untuk memastikan SOP dan panduan K3 pada semua smelter nikel di Indonesia memadai dan dilaksanakan dengan baik.

“Prioritas kami adalah keselamatan pekerja. Kami tidak akan kompromi dengan kegagalan apapun dalam menerapkan standar keselamatan. Perusahaan harus bertanggung jawab penuh atas konsekuensi dari insiden ini, dan kami akan memastikan keadilan bagi para korban serta keluarga mereka,” tambahnya.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya