Sri Mulyani Ngaku Deg-degan Waktu Jokowi Kampanye di 2019

Janji kampanye Jokowi sudah terpenuhi

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengaku deg-degan saat Presiden Joko "Jokowi" Widodo kampanye di 2019. Saat itu, Jokowi dalam pencalonan sebagai Presiden Indonesia periode 2019-2024 atau periode keduanya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu deg-degan atas janji-janji kampanye Jokowi kepada publik, dalam hal ini berkaitan dengan alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Pada saat Bapak Presiden berkampanye di 2019, saya yang deg-degan Bapak, karena Bapak waktu itu tidak hanya LPDP, membuat dana abadi perguruan tinggi, dana kebudayaan, dan kita sekarang sudah memenuhi seluruh janji kampanye Bapak Presiden" kata Sri Mulyani saat menyampaikan pidato kunci pada Puncak LPDP Festival 2023, Kamis (3/8/2023).

Baca Juga: Siap-siap! LPDP Buka Beasiswa untuk 3.256 Mahasiswa di 2023

1. Anggaran yang digelontorkan untuk LPDP capai Rp139,1 triliun

Sri Mulyani Ngaku Deg-degan Waktu Jokowi Kampanye di 2019ilustrasi dana (IDN Times/Aditya Pratama)

Sri Mulyani mengatakan, sebagai amanat konstitusi, pemerintah membentuk Dana Pengembangan Pendidikan Nasional yang kemudian menjadi Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau BLU LPDP.

Pada awalnya, LPDP baru dialokasikan dana sekitar Rp1 triliun. Tetapi, sekarang jumlahnya sudah mencapai Rp139,1 triliun.

"Selain LPDP, Pak Nadiem (Mendikbud) dan Menteri Agama itu rajin meminta untuk dana pendidikan naik terus, Bapak. Jadi sebetulnya tidak hanya LPDP yang naik, tapi Pak Nadiem dan Pak Menteri Agama adalah 2 orang yang mendapatkan benefit dan juga dari sisi Badan Riset/BRIN," sebutnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Pandemic Fund G20 Baru Terkumpul Rp25,5 Triliun

2. Telah disalurkan untuk 200 ribuan penerima

Sri Mulyani Ngaku Deg-degan Waktu Jokowi Kampanye di 2019Ilustrasi beasiswa LPDP. (Instgram/lpdp_ri)

Hingga hari ini, LPDP telah menyekolahkan dan memberikan beasiswa kepada 40.174 putra putri terbaik Indonesia. Itu belum termasuk beasiswa yang dikucurkan melalui Kemendikbud dan Kemenag yang masing-masing 159.752 dan 20.089 penerima.

"Jadi total penerima beasiswa LPDP itu 200 ribu kira-kira yang menerima beasiswa," tuturnya.

LPDP, lanjut Sri Mulyani, juga memberikan dana penelitian dan riset, yang mana telah diberikan kepada 2.426 proyek riset yang didanai oleh badan layanan umum tersebut.

3. Targetkan cetak 1.000 dokter spesialis per tahun

Sri Mulyani Ngaku Deg-degan Waktu Jokowi Kampanye di 2019Ilustrasi Dokter Gigi di Tengah Pandemik COVID-19. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Menteri Kesehatan, dikatakan bendahara negara tersebut juga agresif minta 1.000 dokter spesialis setiap tahunnya. Jadi, LPDP juga fokus untuk itu.

"LPDP bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk memberikan beasiswa kepada dokter-dokter spesialis dengan prioritas 1.000 dokter spesialis per tahun. Ini sekarang baru 600 yang bisa masuk Bapak, jadi uangnya ada, orangnya gak ada, agak sombong sedikit menterinya," sebutnya.

Sedangkan saat ini, 40 persen alumni LPDP bekerja sebagai dosen dan peneliti yang tersebar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Selanjutnya, 30 persen alumni bergerak di swasta dan terjun tidak hanya sebagai pegawai tapi menjadi pengusaha yang menciptakan lapangan kerja.

"Beberapa membuat startup, bedan usaha yang sesuai dengan keilmuan dan passion-nya mereka. Di antara mereka banyak juga yang menginisiasi berbagai aktivitas sosial," tambah Sri Mulyani.

Baca Juga: Ada 138 Alumni LPDP Belum Kembali ke Indonesia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya