Tak Mau Kalah dari KPop, Sandiaga Ingin Mengkoplokan ASEAN

Film horor Indonesia juga didorong masuk pasar ASEAN

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini ekonomi kreatif Indonesia mampu menyaingi Korea Selatan (Korsel).

Jika Korsel terkenal dengan lagu-lagu K-Pop, Indonesia, kata Sandi juga punya dangdut koplo. Dia meyakini dangdut koplo juga mampu merambah kancah internasional, minimal di lingkup ASEAN.

"Ketika Korea punya K-Pop, kita punya D-Pop yang merupakan singkatan dari Dangdut Koplo. Dan kita punya pepatah yang mengatakan bahwa semua akan koplo pada waktunya. Ketika Anda mendengar musik dangdut koplo, Anda pasti akan mulai menggerakkan tubuh Anda," kata Sandi dalam ASEAN Future Generation Business Forum di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

1. Indonesia bisa menawarkan dangdut koplo melalui interconnected economy

Tak Mau Kalah dari KPop, Sandiaga Ingin Mengkoplokan ASEANFarel Prayoga nyanyikan lagu Ojo Dibandingke di Istana Merdeka pada Rabu (17/8/2022). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Melalui ekonomi yang saling terhubung (interconnected economy), kata Sandi, Indonesia bisa memperkenalkan produk-produk ekonomi kreatif Indonesia untuk dinikmati negara-negara tetangga.

"Dan (dangdut koplo) ini mungkin bisa dirasakan juga di Thailand, di Brunei, maupun juga di Myanmar," ujar Sandi.

 

Baca Juga: Polusi Tak Terkendali, Sandiaga Uno: Merusak Reputasi Indonesia

2. Film horor Indonesia juga potensial merambah pasar ASEAN

Tak Mau Kalah dari KPop, Sandiaga Ingin Mengkoplokan ASEANposter film Inang (dok. IDN Pictures/Inang)

Drama Korea (Drakor) sudah memiliki popularitas yang sangat tinggi. Tapi, Sandi mengatakan Indonesia juga punya tawaran yang bagus di industri perfilman, yakni film horor.

"Kita punya drahor, drama horor. Film horor kita sangat menakutkan. Dan kami memiliki hantu dari setiap bagian pulau di Indonesia," tuturnya.

Tak sebatas pada film horor, menurut dia, film aksi Indonesia juga sudah menunjukkan perkembangan kualitas.

"Kita punya film-film action yang kualitasnya sudah mendunia seperti Big Four dan lain sebagainya. Itu yang kita harapkan menjadi peluang untuk kita maksimalkan ke depan," tuturnya.

3. Ekonomi kreatif Indonesia peringkat ketiga dunia

Tak Mau Kalah dari KPop, Sandiaga Ingin Mengkoplokan ASEANMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. (IDN Times/Trio Hamdani)

Sandi menjelaskan, Indonesia berada di peringkat ketiga sebagai negara dengan ekonomi kreatif terbesar di dunia, dilihat dari kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB). Juaranya adalah Amerika Serikat (AS), disusul oleh Korea Selatan.

Indonesia, ditambahkan Sandi, memerlukan peran anak-anak muda untuk mendorong ekonomi kreatif dalam negeri supaya semakin berdaya saing.

"Perlunya anak-anak muda untuk menciptakan terobosan-terobosan baru, inovasi-inovasi baru, produk-produk dan jasa-jasa yang diperlukan untuk bertransformasi," tambahnya.

Baca Juga: Luhut ke Luar Negeri, Sandiaga Uno Jadi Menko Marves Ad Interim

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya