Biaya Sekolah Swasta Kerek Inflasi dari Sektor Pendidikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sektor pendidikan mencatatkan inflasi tertinggi pada Juli 2023, yakni mencapai 0,66 persen secara bulanan (month-to-month/mtm). Kelompok pengeluaran ini memberikan andil 0,04 persen terhadap inflasi umum.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini, menyampaikan, komoditas utama penyumbang andil inflasi kelompok pendidikan pada Juli berasal dari biaya sekolah SD, SMP, dan SMA.
"Biaya sekolah SD, SMP, dan SMA ini memberikan andil inflasi dominan sebesar 0,01 persen," kata Pudji dalam konferensi pers BPS, Selasa (8/1/2023).
Baca Juga: Inflasi Juli Terkerek ke 0,21 Persen, Apa Saja Penyumbang Terbesarnya?
1. Biaya bimbingan belajar hingga biaya PAUD sumbang inflasi kecil
Dalam paparannya, ada pula komoditas yang memberikan andil inflasi kurang dari 0,01 persen. Di antaranya, biaya bimbingan belajar, biaya taman kanak-kanak, biaya les atau privat, biaya akademi atau perguruan tinggi, biaya kelompok bermain, biaya kursus bahasa asing, dan biaya pendidikan anak usia dini (PAUD).
Menurutnya, inflasi kelompok pendidikan cenderung terjadi pada rentang bulan Juli hingga September. Hal itu karena berbarengan dengan hari pertama masuk sekolah setelah periode libur panjang.
"Berdasarkan data historis, kelompok pendidikan masih berpotensi memberikan andil terhadap inflasi pada 2 bulan ke depan," tegasnya.
Baca Juga: Kemenkeu Guyur Rp330 Miliar ke 33 Daerah yang Berhasil Jaga Inflasi
2. Biaya sekolah swasta dominasi beri sumbangan ke inflasi pendidikan
Pudji menjelaskan, kenaikan biaya sekolah sebagian besar disebabkan oleh kenaikan biaya sekolah swasta. Hal itu dikarenakan komponen biaya sekolah negeri sudah ditanggung pemerintah dan tidak berbayar.
Adapun rincian tren inflasi kelompok pendidikan dari tahun 2019 hingga 2022, yaitu Juli 2019 sebesar 1,16 persen, Agustus 2019 sebesar 2,27 persen, Juli 2020 sebesar 0,16 persen, Agustus 2020 sebesar 0,57 persen, Juli 2021 sebesar 0,18 persen, Agustus 2021 sebesar 1,20 persen, Juli 2022 sebesar 0,34 persen, dan Agustus 2022 sebesar 1,85 persen.
Baca Juga: Kemenkeu Guyur Rp330 Miliar ke 33 Daerah yang Berhasil Jaga Inflasi
3. Inflasi kelompok pendidikan dorong inflasi inti naik
Lebih lanjut, inflasi pada kelompok pendidikan juga memicu inflasi pada kelompok inti yang tercatat sebesar 0,13 persen (mtm).
"Ini lebih tinggi dari posisi pada Juni 2023 sebesar 0,12 persen (mtm) serta (ini) memberikan andil terhadap inflasi umum sebesar 0,09 persen," jelasnya.
Baca Juga: 5 Strategi Atur Keuangan di Tengah Inflasi, Kurangi Sikap Konsumtif