Kenaikan UMP dan Gaji ASN Tidak Pengaruhi Inflasi 

Kenaikan UMP hanya tambah inflasi 0,5 persen

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) menilai dampak kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN) dan upah minimum provinsi (UMP) 2024 terhadap inflasi minim. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan gaji ASN dan UMP tahun depan akan mendorong peningkatan konsumsi masyarakat.

Di sisi lain, laju pertumbuhan ekonomi masih berada di bawah kapasitas output nasional, sehingga tekanan terhadap inflasi diperkirakan tidak signifikan.

"Gaji ASN dan UMP akan mendorong permintaan karena pendapatan masyarakat akan naik, tingkat konsumsi akan naik, pertumbuhan akan naik, tapi tingkat pertumbuhan dari permintaan masih di bawah kapasitas nasional, sehingga tidak terlalu mengganggu pencapaian inflasi,” kata Perry dikutip, Jumat (24/11/2023).

Baca Juga: 5 Provinsi dengan UMP 2024 Tertinggi, Cek Daftar Lengkapnya!

1. Bank Indonesia akan perkuat kerja sama pengendalian inflasi

Kenaikan UMP dan Gaji ASN Tidak Pengaruhi Inflasi Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Bank Indonesia akan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan mitra strategis, termasuk program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), serta Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Transaksi Pemerintah Pusat dan Daerah (P2DD).

"Sinergi kebijakan antara Bank Indonesia dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) juga diperkuat dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong kredit/pembiayaan kepada dunia usaha, khususnya pada sektor-sektor prioritas," tutur Perry.  

Baca Juga: 5 Provinsi dengan Kenaikan UMP 2024 Terendah, Ada yang Rp35 Ribu

2. Kenaikan UMP hanya tambah inflasi 0,04 persen

Kenaikan UMP dan Gaji ASN Tidak Pengaruhi Inflasi Destry Damayanti/FEKDI 2023/Youtube BI

Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S Budiman mengatakan bahwa kenaikan gaji ASN dan UMP tersebut tidak akan banyak mempengaruhi laju inflasi pada 2024.

“Kalau hanya melihat dampak dari UMP itu, kalau (kenaikan UMP) 5 persen itu hanya 0,04 persen ke inflasi,” jelas Aida.

3. BI terus cermati sejumlah risiko yang ganggu inflasi

Kenaikan UMP dan Gaji ASN Tidak Pengaruhi Inflasi Kantor Bank Indonesia (BI). IDN Times/Hana Adi Perdana

Ke depan, Bank Indonesia terus mencermati sejumlah risiko yang dapat mengganggu terkendalinya inflasi, termasuk dampak tingginya harga energi global, harga pangan domestik, dan tekanan depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap imported inflation. 

"Untuk itu, Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan moneter dan mempererat sinergi dengan Pemerintah (Pusat dan Daerah) untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran 3,0±1 persen pada 2023 dan 2,5±1 persen pada 2024," ucapnya. 

Baca Juga: Lelang Sekuritas Rupiah Bank Indonesia Capai Rp168,81 Triliun

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya