Trump Hapus Tarif Impor Daging Sapi, Kopi, dan Buah Tropis

- Kebijakan penghapusan tarif: Presiden Trump mengumumkan perintah eksekutif terkait pengecualian tarif terhadap lebih dari 200 produk pangan, termasuk daging sapi, kopi, pisang, tomat, buah-buahan tropis, dan rempah-rempah.
- Tekanan inflasi jadi alasan penghapusan tarif: Situasi ini terjadi di tengah inflasi yang masih tinggi. Harga pangan seperti daging sapi dan kopi mengalami kenaikan cukup tajam selama setahun terakhir.
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menghapus tarif impor untuk berbagai produk makanan seperti daging sapi, kopi, pisang, dan tomat, pada Jumat (14/11/2025). Kebijakan ini diambil sebagai upaya merespons kenaikan harga bahan pokok yang meningkatkan kekhawatiran publik terhadap inflasi.
Langkah penghapusan tarif tersebut diumumkan resmi oleh Gedung Putih dan berlaku segera, menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk menekan harga pangan demi meringankan beban konsumen AS. Presiden Trump menyatakan bahwa penghapusan ini akan membantu menurunkan harga beberapa produk utama di pasar domestik dalam waktu dekat.
1. Kebijakan penghapusan tarif

Presiden Trump secara resmi mengumumkan perintah eksekutif terkait pengecualian tarif terhadap lebih dari 200 produk pangan, termasuk daging sapi, kopi, pisang, tomat, buah-buahan tropis, dan rempah-rempah.
"Presiden telah menentukan bahwa produk-produk pertanian tertentu tidak lagi dikenakan tarif timbal balik, sesuai kemajuan negosiasi perdagangan internasional yang substansial," menurut pernyataan Gedung Putih, dilansir CBS News.
Produk-produk yang dibebaskan tarif merupakan komoditas yang sebagian besar tidak diproduksi di AS secara cukup, seperti kopi, pisang, teh, dan buah tropis lainnya.
"Beberapa produk yang tercakup tidak diproduksi di AS, sehingga pengurangan tarif tetap akan berdampak pada penurunan harga bagi konsumen Amerika," kata pejabat Gedung Putih dalam pernyataan resmi.
2. Tekanan inflasi jadi alasan penghapusan tarif

Situasi ini terjadi di tengah inflasi yang masih tinggi, sebagaimana diakui Gedung Putih. Harga pangan seperti daging sapi dan kopi mengalami kenaikan cukup tajam selama setahun terakhir. Daging sapi naik 12,9 persen dan kopi naik 18,9 persen hingga September 2025. Data resmi pemerintah juga mencatat harga pisang naik 6,9 persen dalam periode yang sama.
"Kami baru saja melakukan pengurangan tarif pada beberapa makanan, seperti kopi. Harga kopi pun akan segera menjadi lebih rendah dalam waktu singkat," ujar Trump kepada wartawan, dilansir Mother Jones.
3. Reaksi industri dan dampak pada konsumsi dalam negeri

Langkah penghapusan tarif ini mendapat respons positif dari kelompok industri pangan. Federasi Industri Makanan AS (FMI) menyebut, keputusan Trump sebagai langkah penting menjaga pasokan dan keterjangkauan harga bahan makanan di pasar domestik.
"Penurunan tarif pada volume besar impor pangan sangat penting untuk memastikan pasokan tetap cukup dan harga terjangkau bagi konsumen," ujar Presiden dan CEO FMI, Leslie G. Sarasin, dilansir Supply Chain Dive.
FMI juga menyampaikan, banyak faktor yang mempengaruhi harga pangan di toko, termasuk cuaca, hasil panen, energi, biaya transportasi, dan tenaga kerja. Namun, tarif menjadi salah satu faktor utama di antara kompleksitas rantai pasok.
Industri menggarisbawahi, beberapa bahan baku yang diberikan pengecualian tarif memang tidak bisa dipasok dari Amerika akibat faktor geografis.

















