AS Longgarkan Tarif Impor dari 4 Negara Amerika Latin

- AS menandatangani kerangka perjanjian dengan Argentina, Ekuador, Guatemala, dan El Salvador.
- Data resmi dari Consumer Price Index memperlihatkan harga kopi naik 18,9 persen, pisang 6,9 persen, dan daging sapi 14,7 persen.
- Presiden Guatemala menyatakan bahwa 70 persen ekspor Guatemala ke AS akan dikenakan tarif nol sesuai kerangka baru.
Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menerapkan kebijakan baru terkait penghapusan tarif impor atas sejumlah produk dari empat negara Amerika Latin, yaitu Argentina, Ekuador, Guatemala, dan El Salvador. Kebijakan yang diumumkan pada Kamis (13/11/2025) ini, ditetapkan dalam rangka membuka akses pasar yang lebih besar bagi pelaku usaha AS sekaligus memberikan kemudahan perdagangan dengan negara-negara tersebut.
Langkah pemerintah AS ini diharapkan mampu mendorong penurunan harga bahan pangan seperti kopi, pisang, dan komoditas penting lainnya di pasar domestik Amerika. Seorang pejabat administrasi Trump menyatakan bahwa perubahan tarif akan memberikan dampak positif bagi konsumen Amerika serta pelaku ritel setempat.
1. Perjanjian perdagangan baru
Gedung Putih menyampaikan bahwa AS telah menandatangani kerangka perjanjian dengan Argentina, Ekuador, Guatemala, dan El Salvador, yang bertujuan untuk memangkas tarif pada sejumlah barang impor.
“Kerangka perjanjian ini diharapkan membawa dampak penurunan harga pada produk-produk seperti kopi, pisang, dan daging sapi,” kata seorang pejabat senior administrasi Trump dalam konferensi pers, dilansir ABC News.
Pejabat tersebut juga menekankan agar para pengecer dapat meneruskan dampak positif kebijakan ini langsung ke konsumen di Amerika. Perjanjian ini diyakini akan segera diresmikan dan dipublikasikan dalam dua pekan ke depan.
2. Penyesuaian tarif dan dampak terhadap produk pangan
Data resmi dari Consumer Price Index memperlihatkan bahwa harga kopi naik 18,9 persen, pisang 6,9 persen, dan daging sapi 14,7 persen sepanjang tahun hingga September 2025.
“Tarif baru ini secara spesifik ditujukan untuk produk-produk yang tidak dapat diproduksi secara cukup di AS,” jelas pejabat senior Trump dalam konferensi, dilansir Yahoo.
Argentina dijadwalkan mendapatkan pembebasan tarif pada sejumlah sumber daya alam yang tak tersedia di AS, serta barang farmasi yang belum dipatenkan.
“AS akan membuka akses pasar untuk produk kunci Argentina,” menurut pernyataan resmi Gedung Putih.
3. Respons dari negara terkait
Presiden Guatemala, Bernardo Arévalo, menyatakan bahwa 70 persen ekspor Guatemala ke AS akan dikenakan tarif nol sesuai kerangka baru, kecuali untuk barang yang masih bisa diproduksi di AS.
Sementara itu, Presiden Argentina, Javier Milei, menyambut baik kebijakan terbaru ini.
“Ini berita yang luar biasa. Kami berkomitmen untuk mengembalikan perekonomian Argentina dan memperkuat hubungan bilateral,” kata Milei, dilansir SSBCrack News.
Proses finalisasi perjanjian dijadwalkan selesai dalam dua minggu ke depan agar segera berlaku efektif.

















