United Airlines Bayar Pilot 3 Kali Lipat akibat Omicron

Jakarta, IDN Times – United Airlines menawarkan bayaran tiga kali lipat kepada pilotnya untuk melayani perjalanan selama sebagian besar Januari 2022.
Langkah ini dilakukan guna membantu mengatasi kekurangan staf yang terjadi akibat penyebaran cepat COVID-19 varian Omicron.
1. Bayaran tiga kali lipat

CNBC melaporkan bahwa Bryan Quigley, wakil presiden senior operasi penerbangan United mengatakan dalam catatan staf pada Jumat (31/12/2021), bahwa United dan serikat pilot, Asosiasi Pilot Jalur Udara, mencapai kesepakatan untuk memberikan pembayaran yang lebih tinggi demi memungkinkan perjalanan tetap berlangsung.
Menurut catatan tersebut, pilot akan ditawari tiga setengah kali gaji mereka untuk terbang dalam perjalanan terbuka antara 30 Desember sampai 3 Januari, dan pembayaran tiga kali lipat untuk mengambil perjalanan antara 4 Januari sampai 29 Januari.
2. Banyak pilot yang sakit

Serikat pilot mengatakan kepada anggotanya bahwa saat ini banyak pilot yang izin sakit di tengah penyebaran varian Omicron.
“Karena penyebaran cepat varian COVID Omicron, kami saat ini melihat tingkat rekor izin sakit pilot,” tulisnya.
“Dampaknya pada operasi itu jelas dan United telah mengalami sejumlah besar pembatalan selama seminggu terakhir,” lanjutnya.
Pramugari United juga mendapatkan bayaran ekstra untuk mengambil perjalanan dan maskapai lain termasuk JetBlue, American, Southwest dan Spirit juga telah menaikkan gaji kru untuk menghindari gangguan penerbangan selama masa liburan.
3. Pembatalan penerbangan massal

United Airlines, Delta Air Lines, JetBlue Airways, SkyWest, Alaska Airlines, dan maskapai lainnya telah membatalkan lebih dari 10 ribu penerbangan gabungan sejak 23 Desember, dengan alasan kombinasi cuaca buruk dan lonjakan izin sakit dari kru yang dinyatakan positif COVID-19.
Gangguan ini terjadi selama masa yang disebut para eksekutif maskapai sebagai hari tersibuk sejak awal pandemik.
Menurut situs pelacakan penerbangan FlightAware, pada Jumat maskapai-maskapai itu membatalkan hampir 1.500 penerbangan di Amerika Serikat (AS). United membatalkan lebih dari 200 penerbangan, sekitar 11 persen dari jadwal utama.