Usai Libur Lebaran dan Tarif Trump, IHSG Diprediksi Melemah ke 6.200

08 Apr 2025, 08:45 WIB

Vadhia Lidyana

Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Intinya sih...

Prediksi IHSG melemah dipicu oleh pelemahan bursa saham global dan tarif resiprokal Trump
Sentimen utama pada perdagangan hari ini berasal dari AS perihal tarif resiprokal yang diumumkan Presiden Donald Trump

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dimulai lagi hari ini, Selasa (8/4/2025) usai libur selama delapan hari dalam rangka perayaan Hari Suci Nyepi dan Idul Fitri 1446 Hijriyah.

CGS International Sekuritas Indonesia dan PT Reliance Sekuritas Tbk memprediksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melemah hari ini. Bahkan, CGS International Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG volatil cenderung melemah dengan kisaran support 6.200/6.000, dan resistance 6.650/6.800.

1. Tarif impor resiprokal Trump picu sentimen negatif

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menandatangani Perintah Eksekutif mengenai rencana tarif Pemerintah pada acara “Make America Wealthy Again”, Rabu, 2 April 2025 (flickr.com/The White House)

Menurut CGS International Sekuritas Indonesia, sentimen utama pada perdagangan hari ini akan datang dari Amerika Serikat (AS) perihal tarif resiprokal yang telah diumumkan Presiden Donald Trump.

“Dan juga pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang masih berlanjut diperkirakan dapat memberi tekanan pada pasar dikarenakan perdagangan yang baru kembali dibuka pascalibur panjang,” bunyi keterangan resmi CGS International Sekuritas Indonesia.

2. Bursa global rontok

Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

PT Reliance Sekuritas Tbk menganalisis, peluang pelemahan IHSG hari ini juga dipicu pelemahan bursa saham global. Bahkan, indeks utama bursa AS ditutup bervariasi dengan mayoritas melemah. Tarif impor resiprokal Trump menjadi pemicunya.

“Secara teknikal, candle IHSG berbentuk hammer, masih di atas MA5 dan MA20 serta indikator Stochastic dalam keadaan golden cross. Namun, seiring dengan melemahnya bursa saham global, maka kami proyeksikan hari ini IHSG akan mengalami pelemahan,” tulis Reliance Sekuritas.