Akuisisi PT Jembatan Nusantara, ASDP Siap-Siap IPO 

ASDP jadi perusahaan ferry dengan jumlah armada terbesar

Jakarta, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mengakuisisi PT Jembatan Nusantara, salah satu perusahaan ferry swasta di Indonesia. Akuisisi itu diresmikan dengan Penandatanganan Sales Purchasement Agreement (SPA) Jembatan Nusantara antara ASDP dengan PT Mahkota Pratama, dan PT Indonesia VIP selaku pemilik saham Jembatan Nusantara.

Akuisisi ini dilakukan sekaligus untuk menambah armada kapal dan mendorong pertumbuhan perusahaan dalam rangka menuju penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga: Mau IPO Tahun Depan, Begini Kesiapan ASDP

1. Akuisisi dilakukan usai kerja sama 2 tahun

Akuisisi PT Jembatan Nusantara, ASDP Siap-Siap IPO PT ASDP Indonesia Ferry akuisisi PT Jembatan Nusantara. (dok. ASDP)

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin mengatakan akuisisi tersebut dilakukan setelah perusahaan melakukan kerja sama dengan Jembatan Nusantara selama dua tahun. Proses ini, termasuk due dilligence yang melibatkan lembaga internasional dan nasional serta para stakeholder agar sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance.

"Melalui akuisisi ini ASDP tidak hanya menjadi operator dengan armada terbanyak namun menjadi perusahaan terdepan dalam penerapan standarisasi keselamatan dan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa," tutur Shelvy dalam keterangan resmi ASDP, Rabu (23/2/2022).

Baca Juga: ASDP Targetkan Akuisisi Jembatan Nusantara Rampung sebelum IPO

2. Jumlah armada akan bertambah, ASDP jadi perusahaan dengan armada kapal terbesar

Akuisisi PT Jembatan Nusantara, ASDP Siap-Siap IPO Layanan Penyeberangan Kapal Feri dari dan ke Pelabuhan Bolok, Kupang. (dok. ASDP Indonesia Ferry)

Usai akuisisi ini, ASDP akan meningkatkan kapasitas produksi segmen penyeberangan dengan menambah jumlah armada sebanyak 19 unit kapal selama kurun 5 tahun (2020-2024) yang diperuntukkan di lintasan komersial reguler, eksekutif, Long Distance Ferry (LDF), dan lintasan internasional.

Diketahui, Jembatan Nusantara memiliki jumlah armada sebanyak 53 unit dan mengoperasikan 6 lintasan LDF. Dengan adanya akuisisi ini akan menambah portofolio kekuatan armada serta lintasan yang dioperasikan ASDP. Peningkatan armada dan lintasan dari Jembatan Nusantara akan meningkatkan optimalisasi trip pelayaran dan lintasan komersial lain, dan pada akhirnya dapat mendongkrak pendapatan ASDP.

Sebelum akuisisi ASDP telah memiliki 166 unit kapal, dan setelah akuisisi menjadi 219 unit kapal. Dengan demikian, ASDP menjadi perusahaan ferry dengan jumlah armada terbesar di Indonesia, bahkan dunia.

Baca Juga: Catat Kinerja Positif, Bos ASDP Akui Bisnis Belum Normal

3. Portofolio komersial perusahaan akan bertambah

Akuisisi PT Jembatan Nusantara, ASDP Siap-Siap IPO Layanan Penyeberangan Kapal Feri dari dan ke Pelabuhan Bolok, Kupang. (dok. ASDP Indonesia Ferry)

Saat ini, ASDP telah melayani sekitar 290 rute. Dari jumlah tersebut, 70 persen di antaranya adalah rute perintis yang berarti orientasi pelayarannya bukan untuk meraup profit semata.

Dengan demikian, 30 persen sisanya merupakan rute komersial yang mampu menopang lintasan perintis berjalan dengan baik. Dengan bertambahnya armada, maka portofolio komersial perusahaan akan bertambah.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya