Cetak Sejarah!  Perdagangan Sektor Nonmigas RI Surplus Rp571 Triliun

Kinerja ekspor 2021 tertinggi dalam 8 tahun

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi mengaku bersyukur dengan kinerja perdagangan Indonesia di 2021 ini. Khususnya pada surplus neraca perdagangan sektor non-migas yang mencetak sejarah, yakni 30,8 miliar dolar AS atau setara Rp571 triliun (kurs Rp14.282).

Adapun surplus tersebut merupakan kinerja neraca perdagangan sektor non-migas pada periode Januari–Oktober 2021.

"Kita juga berhasil mencatatkan surplus perdagangan sebesar 30,8 miliar dolar AS, serta rekor surplus non-migas sebesar 40,08 miliar dolar AS atau tertinggi sepanjang sejarah," tutur Lutfi dalam Grand Launching Badan Logistik dan Rantai Pasok KADIN Indonesia yang digelar virtual, Rabu (24/11/2021).

Baca Juga: Neraca Perdagangan Oktober Surplus Rp81,3 Triliun

1. Lutfi pamer surplus neraca dagang RI di Oktober

Cetak Sejarah!  Perdagangan Sektor Nonmigas RI Surplus Rp571 TriliunMuhammad Lutfi (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)

Dia juga membeberkan per Oktober 2021, total perdagangan Indonesia mencapai hampir 342 miliar dolar AS. Angka itu tumbuh 39 persen dibandingkan periode yang sama di 2020 atau secara year on year (yoy).

Begitu juga dengan kinerja ekspor yang mencapai lebih dari 186 miliar dolar AS atau tumbuh 41,8 persen (yoy), yang merupakan capaian tertinggi sejak 2013.

"Seiringan dengan pemulihan ekonomi, saya sangat bersyukur perdagangan Indonesia cukup berhasil tumbuh dengan sangat baik positif, dengan mencatatkan beberapa rekor yang membanggakan di tahun ini," ucap dia.

Baca Juga: Ekspor Nonmigas Indonesia Catatkan Rekor pada April 2021

2. Lutfi mau RI bisa bersaing di pasar global

Cetak Sejarah!  Perdagangan Sektor Nonmigas RI Surplus Rp571 TriliunIlustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Lutfi menilai peluang Indonesia sangat besar dari sisi perdagangan. Dia pun ingin agar produk-produk Indonesia bisa bersaing di pasar global.

"Ke depannya, kita harus terus memperkuat struktur industri kita, sebagai bagian dari rantai pasok perdagangan global. Hal tersebut adalah kunci bagi kita untuk terus bersaing di pasar global, sekaligus menjadi pemimpin di pasar dalam negeri," ujar Lutfi.

Baca Juga: Bank Indonesia Prediksi Ekonomi 2022 Tumbuh 5,5 Persen

3. Neraca dagang migas masih defisit

Cetak Sejarah!  Perdagangan Sektor Nonmigas RI Surplus Rp571 Triliun(IDN Times/Mardya Shakti)

Selama Januari–Oktober 2021, meskipun sektor migas mengalami defisit 9,28 miliar dolar AS atau Rp132 triliun. Berdasarkan data, sektor migas Indonesia terus mencatatkan defisit terhitung sejak Oktober 2020.

Adapun nilai impor migas pada periode Januari-Oktober mencapai Rp19,12 miliar. Nilai itu masih jauh lebih kecil dibandingkan impor nonmigas yang mencapai 136.383 miliar dolar AS.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya