Erick Thohir Gaet Jepang buat Kembangkan Kereta Api di Jawa-Sumatra
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan pihaknya akan menyambangi Jepang untuk membahas pengembangan kereta api (KA) di Jawa dan Sumatra.
Adapun pembicaraan itu akan dilaksanakan saat pertemuan negara-negara Group 7 (G7) di Hiroshima, Jepang pada 19-21 Mei 2023 mendatang.
"Karena ketika kita ingin menekan yang namanya penggunaan kendaraan pribadi, kereta api adalah salah satu solusi yang paling tepat, karena itu saya sangat optimis kalau kita bisa meningkatkan hubungan kerja dengan Jepang," kata Erick usai memantau arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/4/2023).
Baca Juga: Wacana Impor Darurat KRL Bekas, Erick: Kita Terbuka
1. Indonesia mau susun peta biru kereta api di Jawa dan Sumatra
Menurut Erick, pertemuan dengan Jepang itu akan menjadi langkah awal penyusunan peta biru (blueprint) kereta api di Jawa dan Sumatra.
"Saya juga juga sudah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan dan pihak Jepang untuk coba mulai melihat peta biru kereta api di Jawa dan Sumatra," ujar Erick.
Baca Juga: Biaya Proyek Kereta Cepat Bengkak, Erick Pastikan Bukan karena Korupsi
2. Jepang disebut punya sistem operasi kereta terbaik di dunia
Erick mengatakan, Jepang menjadi pilihan karena memiliki sistem pengoperasian dan pembuatan kereta terbaik di dunia.
"Saya sangat optimis kalau kita bisa meningkatkan hubungan kerja dengan Jepang, ini menjadi salah satu solusi, karena Jepang merupakan salah yang terbaik kalau kereta ya," ujar Erick.
Baca Juga: Ada Kereta Cepat, Pemerintah Mau Argo Parahyangan Jadi Kereta Logistik
3. Erick mau Sumatra tersambung dengan kereta
Melalui pembahasan dengan Jepang, Erick juga mengatakan ingin menyambungkan Sumatra dengan kereta api. Harapannya, penggunaan kendaraan pribadi bisa ditekan dengan masifnya kereta api di Indonesia.
"Kita lihat, khusus untuk menyambung kereta di Sumatra sendiri kan belum, ini mesti kita lihat dari jangka pendek dan jangka panjang kalau memang kita ingin menekan penggunaan kendaraan pribadi ya salah satunya dengan kereta," ucap Erick.