RI Mayoritas Umat Muslim, tapi Pasar Bank Syariah cuma 6,5 Persen

Pangsa pasar bank dan lembaga keuangan syariah masih minim.

Jakarta, IDN Times - Masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam. Sayangnya, pangsa pasar perbankan syariah baru mencapai 6,51 persen. Begitu juga dengan pangsa pasar keuangan syariah yang baru 9,89 persen.

Menurut Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, peran perbankan dan keuangan syariah di Tanah Air tersebut perlu dikembangkan.

"Perlu menjadi perhatian bersama, secara nasional per-Desember 2020 market share perbankan syariah berada di angka 6,51 persen, dan keuangan syariah berada di angka 9,89 persen. Hal ini menandakan bahwa masih terdapat ruang yang cukup luas untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah," kata Ma'ruf dalam Launching Buku Teks Ekonomi Syariah yang disiarkan virtual, Selasa (29/6/2021).

Baca Juga: 5 Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional  

1. Ma'ruf Amin beberkan jurus dongkrak ekonomi dan keuangan syariah

RI Mayoritas Umat Muslim, tapi Pasar Bank Syariah cuma 6,5 PersenWakil Presiden RI Ma’ruf Amin (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Ma'ruf Amin mengatakan salah satu cara mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia adalah menumbuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis ekonomi syariah yang kompeten. Caranya melalui sektor pendidikan. 

"Salah satu faktor penentu terciptanya SDM berkualitas berbasis ekonomi dan keuangan syariah, adalah melalui pendidikan yang didukung oleh kurikulum dan juga buku teks panduan pengajaran ekonomi dan keuangan syariah yang tepat, benar, dan mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," papar Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Indonesia Kalah dari Brasil Sebagai Produsen Halal 

2. Ma'ruf Amin beri PR buat kampus dengan prodi ekonomi syariah

RI Mayoritas Umat Muslim, tapi Pasar Bank Syariah cuma 6,5 PersenIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Dalam mewujudkan mimpi memperluas jangkauan ekonomi dan keuangan syariah, maka universitas atau perguruan tinggi perlu berkontribusi. Oleh sebab itu, ia memberikan pekerjaan rumah (PR) bagi perguruan tinggi dapat melakukan studi dan riset untuk mendorong inovasi pada ekonomi dan keuangan syariah. Apalagi saat ini sudah diluncurkan buku Panduan Ekonomi dan Keuangan Syariah.

"Melalui buku Panduan Ekonomi Syariah yang sebentar lagi akan  diluncurkan, maka lembaga pendidikan perguruan tinggi dengan program studi ekonomi syariah, diharapkan dapat melakukan pula studi dan riset untuk mendorong inovasi dan pengembangan lebih lanjut di bidang ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," terangnya.

Ia pun berharap lembaga perguruan tinggi yang memiliki program studi ekonomi syariah dapat mlahirkan alumni-alumni yang punya pemahaman selaras dengan prinsip-prinsip dasar, implementasi, dan juga permasalahan ekonomi dan keuangan syariah. 

Tak hanya itu, ia juga berharap lembaga tersebut dapat melakukan studi dan riset untuk mendorong inovasi dan pengembangan lebih lanjut di bidang ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Baca Juga: 5 Hal tentang Investasi Syariah yang Perlu Diketahui Investor Pemula

3. Fokus pemerintah dalam ekonomi dan keuangan syariah

RI Mayoritas Umat Muslim, tapi Pasar Bank Syariah cuma 6,5 PersenIlustrasi Finansial Syariah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ma'ruf mengatakan, saat ini pemerintah juga fokus mengembangkan perekonomian dan keuangan syariah. 

"Peraturan Presiden nomor 28 tahun 2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, menyebutkan terdapat empat fokus pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang sedang dijalankan pemerintah saat ini, yakni pengembangan produk halal, keuangan syariah, dana sosial syariah, dan perluasan usaha syariah atau bisnis syariah," tandas Ma'ruf Amin.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya