Sintong Panjaitan Cerita Makiannya ke Luhut: Jelek Kali Muka Kau!

Sintong sebut Luhut prajuritnya yang paling bagus dan berani

Jakarta, IDN Times - Purnawirawan TNI, mantan Letnan Jenderal TNI Sintong Panjaitan menceritakan pengalamannya menjadi komandan Luhut Binsar Pandjaitan saat berkarier di dunia militer.

Dalam acara perayaan HUT ke-76 Luhut sekaligus peluncuran buku Luhut Binsar Pandjaitan di Mata Kita-Kita yang ditulis Peter F Gontha, Sintong mengatakan Luhut adalah prajuritnya yang paling pintar dan berani.

"Pak Luhut ini, dari semua prajurit saya yang saya pimpin adalah dia yang terbagus. Saya sudah pengalaman mulai operasi di Kalimantan, di Irian, di Timor Timur, di Aceh semua sudah saya jalani," kata Sintong di Sopo Del Tower, Jakarta, Kamis (28/9/2023).

Baca Juga: Rayakan Ultah ke-76, Luhut Disebut Seperti Kunci Inggris

1. Luhut selalu ditunjuk atasi permasalahan

Sintong Panjaitan Cerita Makiannya ke Luhut: Jelek Kali Muka Kau!Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam perayaan HUT ke-76 di Jakarta, Kamis (28/9/2023). (IDN Times/Uni Lubis)

Sejak berkarier di militer, Sintong mengatakan Luhut memang selalu ditunjuk untuk mengatasi permasalahan. Kemampuan Luhut mengatasi masalah terus membawanya menemui persoalan-persoalan lain yang harus diselesaikan.

"Saya melihat bahwa kariernya di Kopassus, dia selalu orang yang tersibuk yang diperintahkan untuk mengelola permasalahan. Misalnya latihan di Sumatra, siapa komandannya? Pasti Pak Luhut. Operasi tempur di Jatim, komandannya pasti Pak Luhut," kata Sintong.

Baca Juga: SBY Nilai Luhut Layak Menyandang Menteri Jokowi yang Serba Bisa

2. Memaki Luhut jelek karena sempat menolak penugasan jadi Dubes Singapura

Sintong Panjaitan Cerita Makiannya ke Luhut: Jelek Kali Muka Kau!Perayaan HUT ke-76 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dalam buku "Luhut Binsar Pandjaitan di Mata Kita-Kita", Sintong menceritakan Indonesia pernah bersitegang dengan Singapura saat masa pemerintahan Presiden ke-3 BJ Habibie.

Luhut ditunjuk menjadi Dubes Indonesia untuk Singapura untuk bisa memperbaiki hubungan Indonesia dengan Singapura. Namun, Sintong membeberkan Luhut sempat menolak karena masih ingin melanjutkan karier di dunia militer, khususnya menjadi KASAD.

"Menurutnya, usianya masin terlalu muda untuk jadi diplomat yang berarti harus pensiun dari karier militer, padahal ia masih ingin menjadi KASAD. Mendengar itu jengkel lah aku," ungkap Sintong.

Dia pun memaki Luhut karena penolakannya itu, yang pada akhirnya membuat Luhut patuh dengan perintahnya.

"Hut, jelek kali muka kau! Udahlah kau nggak usah mimpi jadi KASAD," kata Sintong seperti yang dituangkan dalam buku.

Luhut pun menjabat sebagai Dubes Indonesia untuk Singapura ke-15, dengan masa jabatan 1999-2000. Sintong mengaku dirinya terus melihat karier Luhut yang terus naik, bahkan mencapai puncak sebagai Menteri Koordinator. 

3. Luhut si banyak akal

Sintong Panjaitan Cerita Makiannya ke Luhut: Jelek Kali Muka Kau!Perayaan HUT ke-76 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sintong mengatakan, Luhut memang sosok yang banyak akal, yang membuat dirinya bisa menyelesaikan banyak hal dan pada akhirnya, itu menjadi pendorong kariernya. Setelah perjalanan panjang karier Luhut itu, Sintong pun meminta mantan anak buahnya itu untuk pensiun tahun depan dan beristirahat.

"Beberapa waktu lalu aku jumpa dia dan kukatakan 'udahlah, kau jangan macam-macam lagi. Berhentilah nanti di tahun 2024," kata Sintong.

Baca Juga: Prabowo, SBY dan JK Hadiri HUT ke-76 Luhut Pandjaitan, Duduk Sebelahan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya