Indonesia Siap Ekspor Beras Perdana ke Arab Saudi

Ekspor kakao dan rempah-rempah juga akan menyusul

Jakarta, IDN Times - Perusahaan Arab Saudi, Battlah Cooperation for Operation and Maintenance, menyatakan akan melakukan impor perdana beras dari Indonesia. Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela penandatangan MoU kerja sama dagang antara perusahaannya dengan perusahaan BUMN PT Sang Hyang Seri (Persero).

Penandatanganan MoU diselenggarakan secara virtual antara Direktur Utama Battlah Cooperation, Muhammad Husein, dengan Direktur PT Sang Hyang Seri, Karyawan Gunarso, pada Senin (15/6/2021) di Ruang Rapat Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah.

Momen penting ini disaksikan lansgung oleh Konsul Jenderal RI di Jeddah Eko Hartono, Direktur Komersial PT RNI (Holding BUMN Pangan) Frans Tambunan, dan Kepala ITPC Jeddah Muhammad Rivai Abbas. 

Baca Juga: Ekspor Nonmigas Indonesia Catatkan Rekor pada April 2021

1. Indonesia siap memperluas bakal ekspor kakao dan rempah-rempah

Indonesia Siap Ekspor Beras Perdana ke Arab SaudiPerusahaan Arab Saudi dan Perusahaan BUMN Teken MoU Kerja Sama Dagang (Dok. IDN Times/Istimewa)

Dalam sambutannya, Eko Hartono memberi masukan kepada PT Sang Hyang Seri agar beras diekspor tidak terpaut jauh dari sisi harga dengan pesaingnya, seperti Thailand dan Vietnam.

Kerja sama pembelian beras ini merupakan langkah awal dari berbagai komoditi andalan Indonesia, yang memiliki peluang yang sangat besar di pasar Arab Saudi, termasuk kakao dan rempah-rempah.

“Ekspor perdana beras ini akan dijadikan sebagai batu pijakan untuk nantinya diperluas ke produk-produk lainnya. Selain beras, mereka (Battlah Corporation) juga mengimpor biji kakao, kemudian rempah-rempah, kopi dan teh,” ucap Eko melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times.

2. Beras komoditi yang tepat untuk diekspor ke Saudi

Indonesia Siap Ekspor Beras Perdana ke Arab SaudiPerusahaan Arab Saudi dan Perusahaan BUMN Teken MoU Kerja Sama Dagang (Dok. IDN Times/Istimewa)

Kemudian, Muhammad Rivai Abbas menambahkan, masuknya beras Indonesia ke Saudi merupakan langkah yang tepat. Sebab, banyak warga Indonesia yang berdomisili di Saudi dan banyak jamaah haji serta umroh asal Indonesia yang kesehariannya mengkonsumsi nasi.

Karyawan Gunarso optimistis penandatanganan ini akan membuka kerja sama pada sektor lain dan meningkatkan skala kerja sama antara dua negara, khususnya dalam memenuhi kebutuhan jamaah haji dan umroh.

Oleh sebab itu, PT Sang Hyang Seri siap berkomitmen untuk menjaga kuantitas dan kualitas produksi beras sebagai produk ekspor perdana dari perusahaannya ke pasar Saudi. 

Baca Juga: Usai Polemik Impor Beras, Kementan Sebut Indonesia Berpotensi Ekspor

3. Beras Indonesia memiliki keunggulan dibanding pesaingnya

Indonesia Siap Ekspor Beras Perdana ke Arab SaudiPerusahaan Arab Saudi dan Perusahaan BUMN Teken MoU Kerja Sama Dagang (Dok. IDN Times/Istimewa)

Untuk memperluas skala ekspor, Battlah Corporation mengusulkan agar segera dibentuk tim khusus yang bisa bergerak cepat dan menjalin komunikasi intensif guna menindaklanjuti kerangka kerja sama dagang. Kedua pihak sepakat untuk segera menindaklanjuti Nota Kesepahaman ini menuju penandatanganan Commercial Agreement dalam waktu beberapa hari mendatang.

“Selaku pelaku bisnis di Arab Saudi, yang kami utamakan adalah kualitas dan harga (yang bersaing). Kami terus terang terbuka kepada Bapak-bapak sekalian, kami telah menjajaki sejumlah produsen kakao dan rempah-rempah. Namun, jika kerja sama ini berjalan dengan baik, kami akan memilih kerja sama dengan Indonesia” kata juru bicara perusahaan Battlah Corporation.

Dari sisi harga, kata Gunarso, beras asal Indonesia bisa sedikit lebih tinggi daripada harga beras Thailand dan Vietnam karena memiliki keunggulan rasa.  

Baca Juga: Buwas Siap Kembali Jajaki Kemungkinan Ekspor Beras ke Arab Saudi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya