WTTC: Sektor Pariwisata Ciptakan 126 Juta Pekerjaan Baru pada 2032

PDB sektor pariwisata akan kembali ke fase prapandemik

Manila, IDN Times – World Travel and Tourism Council (WTTC), melalui Economic Impact Report (EIR) 2022, memprediksi sektor pariwisata akan menciptakan hampir 126 juta pekerjaan baru dalam 10 tahun ke depan.

Presiden dan CEO WTTC, Julia Simpson, menambahkan bahwa sektor perjalanan dan pariwisata diprediksi akan menjadi kekuatan pendorong dalam pemulihan ekonomi global.

“Selama satu dekade ke depan, sektor perjalanan dan pariwisata akan menciptakan 126 juta pekerjaan baru di seluruh dunia. Faktanya, satu dari tiga dari setiap pekerjaan baru yang diciptakan akan terkait dengan sektor ini,” kata Simpson dalam WTTC Global Summit 2022 yang digelar di Manila, Filipina, Kamis (21/4/2022).

Baca Juga: Menpar Filipina: New Normal Bikin Durasi Berlibur semakin Lama

1. Prediksi PDB dari sektor pariwisata

WTTC: Sektor Pariwisata Ciptakan 126 Juta Pekerjaan Baru pada 2032Presiden dan CEO WTTC, Julia Simpson (IDN Times/Vanny El Rahman)

Selain itu, EIR memperkirakan PDB dari sektor perjalanan dan pariwisata akan tumbuh rata-rata 5,8 persen per tahun sepanjang 2022-2032, melampaui tingkat pertumbuhan ekonomi global yang diprediksi berkisar 2,7 persen.

Prediksi lainnya adalah PDB perjalanan dan pariwisata global dapat kembali ke titik prapandemik pada 2023. Adapun detail prediksi yang dibuat WTCC dalam EIR adalah:

  • 2019: Total PDB sektor perjalanan dan pariwisata mencapai 9,6 triliun dolar AS.
  • 2020: Angkanya turun 50,4 persen menjadi 4,8 triliun dolar AS.
  • 2021: Angkanya naik 21,7 persen jika dibandingkan 2020, menjadi 5,8 triliun dolar AS.
  • 2022: Angkanya diprediksi naik 43,7 persen jika dibandingkan 2021, menjadi 8,35 triliun dolar. AS.
  • 2023: Angkanya diprediksi naik 15,1 persen jika dibandingkan dengan 2022, menjadi 9,6 triliun dollar AS.

“Ketika Omicron muncul, banyak negara yang tiba-tiba kembali menutup perbatasannya. Kita juga melihat ada negara yang masuk dalam daftar hitam, seperti Afrika. Ini alasan kita memperkirakan pendapatan sektor perjalanan dan pariwisata belum bisa kembali seperti semula pada tahun ini,” ungkap Simpson.

Baca Juga: Kontribusi Pariwisata Filipina ke Ekonomi Melejit 129 Persen di 2021

2. Prediksi kenaikan lapangan pekerjaan

WTTC: Sektor Pariwisata Ciptakan 126 Juta Pekerjaan Baru pada 2032Presiden dan CEO World Travel and Tourism Council (WTTC), Julia Simpson (IDN Times/Vanny El Rahman)

Peningkatan jumlah PDB selaras dengan peningkatan lapangan pekerjaan di sektor perjalanan dan pariwisata. Adapun detail yang dipaparkan dalam EIR adalah:

  • 2019: Ada 333 juta lapangan kerja di sektor perjalanan dan pariwisata.
  • 2020: Angkanya menjadi 271 juta lapangan kerja, turun sekitar 18,6 persen.
  • 2021: Angkanya menjadi 289 juta lapangan kerja, naik sekitar 6,7 persen dari tahun sebelumnya.
  • 2022: Angkanya diprediksi menjadi 300 juta lapangan kerja, naik sekitar 3,5 persen dari tahun sebelumnya.
  • 2023: Angkanya diprediksi menjadi 324 juta lapangan kerjan, naik sekitar 8,2 persen dari tahun sebelumnya atau terpaut 2,7 persen dari level prapandemik.  

“WTTC memperkirakan masa depan yang lebih cerah dengan PDB dan lapangan kerja yang akan mencapai tingkat prapandemik tahun depan,” kata Simpson.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Tidak Berdampak Signifikan Untuk Pariwisata Eropa

3. Sorotan khusus kepada Asia Pasifik

WTTC: Sektor Pariwisata Ciptakan 126 Juta Pekerjaan Baru pada 2032Presiden dan CEO WTTC, Julia Simpson (IDN Times/Vanny El Rahman)

EIR 2022 juga menyoroti pertumbuhan sektor ini untuk kawasan Asia Pasifik, yang diperkirakan selama satu dekade ke depan mampu menciptakan hampir 77 juta pekerjaan baru.

Pada saat yang sama, Simpson menuturkan bahwa kontribusi sektor ini terhadap PDB diperkirakan tumbuh pada tingkat tahunan rata-rata 8,5 sepanjang 2022-2032, dua kali lipat lebih tinggi dari prediksi pertumbuhan ekonomi kawasan yang berkisar pada 4 persen.

Tahun lalu, kontribusi sektor perjalanan dan pariwisata terhadap PDB kawasan naik 16 persen menjadi 1,58 triliun dolar AS, setelah sempat anjlok hingga 58,8 persen pada 2020 akibat pandemik.

Sebagai informasi, WTTC Global Summit yang digelar pada 20-22 April 2022 adalah konferensi tingkat tinggi (KTT) lintas sektor, antara pemerintah dengan swasta, yang membicarakan tentang pariwisata dan perjalanan. WTTC 2022 dihadiri lebih dari 1.000 delegasi dari seluruh sektor, termasuk CEO, pemimpin bisnis, menteri, pakar pariwisata, dan media internasional.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya