Perang Rusia-Ukraina Tidak Berdampak Signifikan Untuk Pariwisata Eropa

Hanya Finlandia dan Polandia yang disebut paling terdampak

Jakarta, IDN Times – Presiden dan CEO World Travel and Tourism Council (WTTC), Julia Simpson, mengatakan bahwa perang Rusia-Ukraina tidak berdampak signifikan terhadap pariwisata Eropa.

Sebabnya adalah wisatawan asing dari Eropa kebanyakan berasal dari Amerika Serikat (AS).

“Dari sudut pandang ekonomi (pariwisata), apa yang terjadi di Ukraina hanya berdampak pada negara di sekitar Ukraina, tidak berdampak terhadap Eropa secara keseluruhan. Karena yang kita tahu, mayoritas turis di Eropa berasal dari AS,” kata Simpson jelang pembukaan WTTC Global Summit 2022 di Manila, Filipina, Rabu (20/4/2022).

Baca Juga: Kontribusi Pariwisata Filipina ke Ekonomi Melejit 129 Persen di 2021

1. Finlandia dan Polandia paling terdampak pariwisatanya

Perang Rusia-Ukraina Tidak Berdampak Signifikan Untuk Pariwisata EropaIlustrasi perang/konflik. (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Simpson, negara yang paling terdampak akibat perang yang dimulai sejak 24 Februari ini adalah Finlandia dan Polandia.

“Negara itu (Finlandia dan Polandia) paling banyak menerima turis dari Rusia dan Ukraina,” kata Simpson.

Baca Juga: Rusia Uji Rudal Berkekuatan Nuklir, Diklaim Terkuat di Dunia!

2. GDP Rusia dan Ukraina dipastikan menurun

Perang Rusia-Ukraina Tidak Berdampak Signifikan Untuk Pariwisata Eropainstagram.com/russia.explorer

Kemudian, Simpson tidak bisa menampik bahwa kontribusi sektor pariwisata untuk ekonomi global pasti akan menurun akibat perang ini.

Ungkapan Simpson didasari data bahwa sektor pendapatan pariwisata Rusia dan Ukraina berkontribusi sekitar 5-7 persen dari sektor pendapatan pariwisata global.

“Tentunya yang paling terdampak adalah GDP Rusia dan Ukraina,” kata dia.

Baca Juga: Uni Eropa Akui Bali Punya Potensi Besar dalam Sektor Pariwisata

3. Pariwisata sangat bergantung dengan stabilitas dan perdamaian

Perang Rusia-Ukraina Tidak Berdampak Signifikan Untuk Pariwisata EropaPresiden dan CEO World Travel and Tourism Council (WTTC), Julia Simpson (IDN Times/Vanny El Rahman)

Terlepas dari kerugian ekonomi imbas perang, Simpson menuturkan bahwa yang mendesak saat ini adalah bantuan kemanusiaan. Dia juga mengingatkan, besar atau kecilnya pendapatan negara dari sektor pariwisata sangat bergantung pada stabilitas serta perdamaian.

Sebagai informasi, WTTC Global Summit adalah konferensi tingkat tinggi (KTT) lintas sektor, antara pemerintah dengan swasta, yang membicarakan tentang pariwisata dan perjalanan. WTTC 2022 dihadiri lebih dari 1.000 delegasi dari seluruh sektor, termasuk CEO, pemimpin bisnis, menteri, pakar pariwisata, dan media internasional.

Topik:

  • Anata Siregar
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya