Kontribusi Pariwisata Filipina ke Ekonomi Melejit 129 Persen di 2021

Jakarta, IDN Times – Presiden dan CEO World Travel and Tourism Council (WTTC), Julia Simpson, mengapresiasi pencapaian Filipina pada sektor pariwisata. Laporan Dampak Ekonomi (EIR) 2021 yang dirilis WTTC menunjukkan, kontribusi perjalanan dan pariwisata Filipina terhadap perekonomian negara naik 129,5 persen, mencapai 41 miliar dolar AS, jika dibandingkan dengan 2020.
Kontribusi sektor pariwisata Filipina sempat anjlok hingga 80 persen imbas pandemik COVID-19. Adapun pencapaian yang diungkap EIR menjadikan Filipina sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat keempat di dunia selama 2021.
1. Filipina sudah berada di jalur pemulihan yang tepat

Pada kesempatan yang sama, Simpson menyampaikan bahwa pencapaian Filipina memberikan dampak positif kepada 7,8 juta pekerja.
“Laporan terbaru kami menandakan pemulihan ekonomi dari sektor pariwisata yang sangat menakjubkan dari Filipina. Analisis kami menunjukkan bahwa ekonomi telah berbelok dan berada di jalur yang tepat menuju pemulihan,” kata Simpson dalam WTCC Global Summit 2022 di Manila, Filipina pada Rabu (20/4/2022).
EIR juga memperkirakan bahwa kontribusi perjalanan dan pariwisata Filipina terhadap PDB akan tumbuh 6,7 persen selama satu dekade ke depan, melampaui tingkat pertumbuhan rata-rata ekonomi yang diprediksi berkisar pada 5,6 persen.
“Kontribusi pariwisata terhadap PDB bisa lebih dari 155 miliar dolar AS pada 2032, menyumbang 21,4 persen dari ekonomi keseluruhan,” tambah Simpson.
2. Sektor pariwsata Filipina sempat anjlok imbas pandemik

Sebelum pandemik, kontribusi sektor perjalanan dan pariwisata Filipina terhadap PDB adalah 22,5 persen dari total ekonomi atau senilai 92,6 miliar. Namun, karena sejumlah kebijakan pembatasan, nilainya turun 80,7 persen atau hanya menyumbang 17,8 miliar dolar AS, setara dengan 4,8 persen PDB.
Tapi, pada 2021 angkanya mulai beranjak naik jadi 41 miliar dolar AS atau sekitar 10,4 persen dari total pendapatan negara. Hal itu menandakan pemulihan sektor pariwisata dan perjalanan di Filipina sedang berlangsung dengan baik.
Sebagai informasi, WTTC Global Summit adalah konferensi tingkat tinggi (KTT) lintas sektor, antara pemerintah dengan swasta, yang membicarakan tentang pariwisata dan perjalanan. WTTC 2022 dihadiri lebih dari 1.000 delegasi dari seluruh sektor, termasuk CEO, pemimpin bisnis, menteri, pakar pariwisata, dan media internasional.
3. Pemerataan akses vaksin jadi kunci pemulihan pariwisata Filipina

Sementara itu, Menteri Pariwisata Filipina, Berna Romulo-Puyat, mengatakan bahwa kunci dari pencapaian di atas adalah pemerataan akses vaksin kepada seluruh pekerja pariwisata. Di samping itu, pemerintah juga tetap mewajibkan penerapan protokol kesehatan.
“Tahun lalu, kita sudah vaksinasi seluruh petugas pariwisata, sekarang kita adakan program booster. Selama 2 tahun pandemik, kita telah mempelajari bahwa selama Anda sudah divaksin, Anda bisa pergi kemana saja,” kata Romulo-Puyat.
Kendati tren ekonominya sudah positif, Romulo-Puyat mengakui bahwa untuk kembali ke titik prapandemik dibutuhkan waktu yang lebih lama. Romulo-Puyat juga mengingatkan pentingnya kapasitas pemerintah untuk beradaptasi di tengah dinamika pandemik.
“Awalnya, tidak ada satupun negara yang memiliki handbook dalam penanganan pandemik. Saya percaya kini kita telah memilikinya. Namun, dalam pariwisata, kita harus belajar untuk beradaptasi dan penyesuaian,” tambah dia.