Jakarta, IDN Times - Perusahaan media raksasa asal Amerika Serikat (AS), Vox Media, mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7 persen karyawan.
PHK massal tersebut diumumkan langsung oleh CEO Vox Media, Jim Bankoff dalam email yang disebarkan kepada karyawan pada Jumat, (20/1/2023) pekan lalu.
Sebagai informasi, Vox Media adalah induk dari New York Magazine, Vox, The Verge, The Dodo, POPSUGAR, dan sebagainya.
Dilansir CNN, Senin (23/1), Bankoff mengatakan PHK tersebut berdampak pada 130 karyawan. PHK itu akan berdampak pada banyak tim, termasuk tim redaksi.
Setelah diumumkan melalui email, para karyawan yang terdampak dipanggil oleh divisi sumber daya manusia (SDM) atau HRD untuk membahas pesangon yang akan diberikan perusahaan.
Bankoff mengatakan, PHK terpaksa dilakukan demi keberlangsungan bisnis yang saat ini tertekan akibat kondisi ekonomi yang menantang.
“Kami mengalami dan kemungkinan akan lebih banyak tekanan ekonomi dan keuangan yang sama yang dihadapi orang lain di industri media dan teknologi,” kata Bankoff dalam email yang disebarkan kepada karyawan.
Bankoff mengatakan, kondisi saat ini membuat perusahaan harus fokus pada inti bisnisnya.
“Sayangnya, dalam iklim ekonomi seperti ini, kami tidak dapat mempertahankan proyek dan area bisnis yang belum berjalan seperti yang diharapkan, kurang inti dari peluang terbesar yang kami lihat di tahun-tahun mendatang, atau di mana kami tidak memiliki alasan yang cukup untuk mendukung investasi berkelanjutan dalam apa yang bisa menjadi penurunan yang berkepanjangan,” kata Bankoff.
Merespons keputusan itu, serikat pekerja Vox Media marah. Mereka menuntut solusi terbaik untuk para karyawan.
“Kami sangat marah dengan cara perusahaan memutuskan PHK ini, dan saat ini sedang mendiskusikan cara terbaik untuk mengurus mereka yang baru saja kehilangan pekerjaan,” tulis serikat pekerja Vox Media dalam sebuah cuitan di Twitter.
Sektor media dan teknologi merupakan salah satu yang tertekan oleh ketidakpastian ekonomi global saat ini. Sebab, di saat perusahaan-perusahaan sektor lain harus melakukan efisiensi, maka pemasukan dari iklan akan menyusut. Hal itu pun menyebabkan perusahaan-perusahaan media melakukan PHK.
Perusahaan induk Google, Alphabet juga sudah menyusul Meta, Amazon, dan Microsoft dalam mengumumkan PHK. Alphabet sebelumnya sudah mengumumkan untuk PHK 6 persen karyawan, atau sekitar 12 ribu orang terdampak.
Perusahaan-perusahaan media massa pun tak luput dari PHK massal. CNN, NBC News, MSNBC, Gannett, dan lainnya telah memangkas tenaga kerja mereka. The Washington Post diperkirakan juga akan mengumumkan PHK massal.
Selain itu, perusahaan hiburan raksasa, seperti Warner Bros, Discovery (perusahaan induk CNN), dan Paramount Global, juga telah memangkas karyawan.
Bankoff mengatakan ekonomi yang sulit telah memaksa Vox Media untuk fokus pada bisnis intinya.