Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waskita Bakal Jual Tiga Ruas Tol Lagi, Ini Rinciannya

Public expose Waskita Karya di Gedung Waskita Karya Heritage, Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Intinya sih...
  • Waskita Karya akan melanjutkan divestasi Tol Pemalang-Batang pada 2025, bagian dari Trans Jawa dengan lalu lintas baik.
  • Perusahaan juga berencana untuk mendivestasikan kepemilikan saham di ruas Tol Cimanggis-Cibitung setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan yang masih berlangsung.

Jakarta, IDN Times - PT Waskita Karya (Persero) Tbk berencana melanjutkan divestasi Tol Pemalang-Batang pada 2025. Ruas tol tersebut merupakan bagian dari Trans Jawa yang diklaim memiliki lalu lintas cukup baik.

Divestasi tol adalah proses di mana perusahaan pemilik atau pengelola jalan tol menjual sebagian atau seluruh kepemilikan sahamnya kepada pihak lain, seperti investor swasta, institusi keuangan, atau badan usaha lain.

Sebelumnya, Waskita telah melepas ruas Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang kepada Indonesia Investment Authority (INA). Saat ini, perusahaan sedang dalam proses negosiasi dengan beberapa investor untuk divestasi tersebut.

"Di tahun 2025, kita rencanakan kelanjutan yang Pemalang-Batang, trafiknya cukup bagus itu di Trans Jawa, kami yakini bisa selesai," kata Direktur Business Strategic, Portfolio & Human Capital Rudi Purnomo dalam public expose di Gedung Waskita Karya Heritage, Jakarta, Selasa (26/11/2024).

1. Sisa kepemilikan di Tol Cimanggis-Cibitung akan dilepas lagi

Jalan tol Cimanggis-Cibitung. (dok. Kementerian PUPR)

Waskita Karya juga berencana untuk kembali mendivestasikan kepemilikan saham di ruas Tol Cimanggis-Cibitung (CCT) setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan yang masih berlangsung.

Badan usaha milik negara (BUMN) di sektor jasa konstruksi itu telah mendivestasikan 55 persen sahamnya di PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) pada Januari 2022.

Setelah transaksi tersebut, struktur kepemilikan CCT terdiri dari SMI sebesar 55 persen, Waskita Toll Road (WTR) sebesar 35 persen, dan pemegang saham lainnya sebesar 10 persen.

"Saat ini banyak sekali yang tertarik. Ini sedang kita siapin karena masih ada beberapa pekerjaan yang akan kita selesaikan," ujarnya.

2. Kepemilikan di Tol Pasuruan-Probolinggo dilepas pada 2027

Proyek pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi. (dok. Jasa Marga)

Perusahaan pelat merah itu juga berencana mendivestasikan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) pada 2027. Saat ini, sedang dilanjutkan konstruksi ruas tol dari Probolinggo Timur hingga Besuki sepanjang 45 kilometer (km).

Lalu lintas harian di ruas tol tersebut mencapai 26 ribu kendaraan, sesuai dengan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). Setelah tersambung dengan jaringan Trans Jawa di wilayah timur, volume lalu lintas diperkirakan meningkat hingga 35 ribu kendaraan per hari.

"Untuk 2027, kita rencanakan kita melepas untuk ruas yang di Pasuruan-Probolinggo," sebut Rudi.

3. Sisa tol yang ada akan didivestasi setelah tahun 2029

ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Waskita akan melanjutkan divestasi beberapa ruas tol setelah 2029, seiring dengan penyelesaian proses konstruksi yang masih berlangsung. Salah satunya adalah kelanjutan dari Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

"Becakayu itu masih ada melanjutkan hampir sekitar 12 kilometer sampai ke Tambun. Ini sedang tender, nanti akan ada proses konstruksi selama dua tahun," ujarnya.

Perusahaan, tambah dia, berkomitmen untuk konsisten dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam Master Restructuring Agreement (MRA) terkait divestasi aset-aset tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us