Cek Fakta: Bahlil Minta PLN Naikkan Tarif Listrik

- Tarif listrik dipastikan tidak naik hingga akhir tahun 2025
- Tarif 13 golongan pelanggan nonsubsidi tetap sama seperti sebelumnya
- Pemerintah minta masyarakat waspada informasi hoaks
Jakarta, IDN Times - Sebuah unggahan di media sosial TikTok menampilkan potongan visual Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, yang disertai narasi bertuliskan ajakan kepada PT PLN untuk menaikkan harga token listrik.
Dalam unggahan tersebut juga dicantumkan klaim kenaikan harga dimaksudkan agar PLN tidak merugi serta mendorong masyarakat menghemat penggunaan listrik.
Unggahan tersebut kemudian memicu komentar warganet. Namun, pemerintah menegaskan kabar tersebut hoaks.
1. Tarif listrik dipastikan tidak naik hingga akhir tahun

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM melalui akun Instagram resminya menyampaikan, tarif tenaga listrik periode Oktober-Desember 2025 tetap atau tidak mengalami perubahan.
"Sobat Gatrik, mengingatkan kembali bahwa tarif listrik periode Oktober-Desember 2025 tetap atau tidak mengalami perubahan," demikian dikutip dari Instagram @infogatrik.
2. Tarif 13 golongan pelanggan nonsubsidi tetap sama seperti sebelumnya

Dalam ketentuan yang berlaku, terdapat 13 golongan pelanggan nonsubsidi yang tarif listriknya ditetapkan tidak naik. Golongan tersebut mencakup pelanggan rumah tangga dengan daya mulai 900 VA ke atas, pelanggan bisnis, industri, fasilitas sosial, hingga penerangan jalan umum.
Besaran tarif untuk masing-masing golongan tetap mengacu pada ketetapan sebelumnya, tanpa adanya kenaikan harga per kilowatt hour (kWh) pada periode ini.
3. Pemerintah minta masyarakat waspada informasi hoaks

Kementerian ESDM mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpancing informasi yang belum terverifikasi, terutama yang beredar di media sosial terkait isu kenaikan tarif listrik.
"Jangan mudah terpancing kabar hoax terkait kenaikan tarif listrik ya," tulis Ditjen Gatrik.


















