Zulhas Minta Tambahan Anggaran buat Mandorin Program Pangan

- Dapat banyak penugasan termasuk pendirian koperasi merah putih
- Usulkan tambahan anggaran Rp272 miliar untuk 2026
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan pelaksanaan sejumlah program nasional kerap memakan waktu jika tidak diawasi langsung hingga ke daerah.
Karena itu, dia menekankan pentingnya koordinasi lapangan yang intensif ke tingkat provinsi hingga kabupaten. Namun, aktivitas tersebut membutuhkan biaya operasional yang cukup besar.
"Hampir semua di tempat saya, koordinasi itu ke lapangan, turun ke provinsi sampai kabupaten-kabupaten karena rupanya kalau tidak dimandori itu lama dalam proses pelaksanaannya. Itu memerlukan ongkos yang lumayan," kata dia dalam rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (7/7/2025).
1. Dapat banyak penugasan termasuk pendirian koperasi merah putih

Pria yang akrab disapa Zulhas itu menyebut pihaknya menerima banyak penugasan di pemerintahan, termasuk 13 regulasi yang terdiri atas Instruksi Presiden, Peraturan Presiden, dan Keputusan Presiden.
"Salah satunya mengenai pendirian koperasi desa/kelurahan merah putih. Ini sifatnya tuh operasional termasuk pangan," sebutnya.
2. Usulkan tambahan anggaran Rp272 miliar untuk 2026

Untuk mendukung pelaksanaan tugas tersebut, pagu indikatif anggaran yang tersedia saat ini sebesar Rp137 miliar, yang dialokasikan untuk belanja pegawai, operasional dasar, dan pemeliharaan kantor. Namun, Zulhas menyatakan kebutuhan riil anggaran mencapai Rp410 miliar, sehingga diperlukan tambahan sebesar Rp272.998.851.000 dalam rencana anggaran 2026.
"Memerlukan tambahan anggaran Rp272.998.851.000. jadi total pagu anggaran untuk 2026 Rp410 miliar," sebutnya.
3. Zulhas berharap dukungan Banggar DPR RI

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu pun berharap usulan tambahan anggaran tahun depan tersebut dapat memperoleh dukungan dari pimpinan dan anggota Badan Anggaran DPR RI.
"Mudah-mudahan mendapatkan dukungan dari pimpinan dan anggota Banggar," ujar Zulhas.