Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Alasan Kenapa Kamu Perlu Merangkul Kompetitor dalam Berbisnis

Ilustrasi kompetitor bisnis (Pexels/fauxels)
Ilustrasi kompetitor bisnis (Pexels/fauxels)

Jakarta, IDN Times - Banyak cara yang dapat kamu lakukan agar bisnis kamu sukses. Mulai dari memperhatikan proses dari awal hingga akhir, menghadapi permasalahan yang ada, hingga mengelola sumber daya, termasuk karyawan kamu.

Tapi, pernahkah kamu berpikir kalau bekerja sama atau bermitra dengan saingan bisnis dapat mempunyai manfaat yang lebih besar dalam bisnis kamu? Dilansir dari Forbes, bekerja sama dengan pesaing dapat membawa perspektif yang sangat dibutuhkan untuk bisnis kamu lho.

Berikut ini adalah empat alasan yang menjelaskan kenapa dan kapan kamu harus merangkul pesaing untuk bekerja sama:

1. Kepuasan konsumen yang utama

ilustrasi pelanggan (pexels.com/@mentatdgt)
ilustrasi pelanggan (pexels.com/@mentatdgt)

Dengan berkompetisi dengan saingan kamu, maka yang paling diuntungkan sebenarnya adalah konsumen. Karena mau tidak mau, kamu akan terus berinovasi dan terpacu untuk menghasilkan produk atau layanan terbaik dari pada saingan kamu.

Contoh paling nyata: Gojek vs Grab, Indomaret vs Alfamart.

2. Mengisi kekosongan usaha kita

ilustrasi usaha kecil (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi usaha kecil (pexels.com/Ron Lach)

Dalam berbisnis, sering kali kita memberikan layanan khusus kepada pelanggan, tapi satu sisi justru membuat pelanggan mereka seakan tidak mendapat dukungan di layanan lain yang harusnya mereka peroleh.

Dengan mengindentifikasi pesaing, kamu dapat mencari tahu mengisi kekosongan ini. Apa sih yang diperlukan konsumen dari bisnis kamu, yang ada di bisnis pesaing dan tidak ada di bisnis kamu. Dengan begitu, kamu bisa menyediakan produk atau layanan yang lebih menyeluruh.

CEO and co-founder of Raken, Kyle Slager mengatakan ketika ia bekerja sama dengan pesaingnya untuk pertama kalinya, ia mendapat banyak akses ke banyak sumber daya yang dapat mengisi kekosongan itu. "Koneksi yang sehat dengan kompetisi memungkinkan perusahaan untuk memberikan nilai signifikan bagi industri dan pelanggan," katanya.

3. Berkolaborasi untuk menghasilkan produk terbaik

Ilustrasi kolaborasi (pixabay.com/mohamed Hassan )
Ilustrasi kolaborasi (pixabay.com/mohamed Hassan )

Kamu mungkin tidak langsung berpikir bekerja dengan pesaing akan menghasilkan prospek bisnis baru. Tapi kalau dijalankan dengan benar, kolaborasi dapat berdampak positif pada siklus penjualan perusahaan.

Contohnya Oracle dan SAP yang bersatu ketika pelanggan ingin menjalankan perangkat lunak SAP di atas infrastruktur yang disediakan oleh Oracle. Kolaborasi ini menghasilkan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan, dan memungkinkan masing-masing perusahaan mendapatkan manfaat melalui kekuatan terbaiknya.

Ini adalah bentuk kolaborasi sebenarnya. Kolaborasi ini juga menunjukkan kepada pelanggan bahwa kamu memperhatikan kepentingan mereka. Kalau kamu ingin memperkenalkan pelanggan pada solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, meski kamu tidak punya solusi itu, maka kolaborasi menjadi kuncinya.

4. Meningkatkan brand awareness

ilustrasi brand manager (unsplash.com/Jason Goodman)
ilustrasi brand manager (unsplash.com/Jason Goodman)

Berkolaborasi dengan pesaing juga membuka peluang baru untuk pemasaran produk kamu. Kolaborasi ini melengkapi setiap strategi pemasaran. Bahkan lebih baik, mereka sering menghasilkan peningkatan kesadaran merek atau brand awareness.

Itu merupakan prioritas utama bagi pemasar dan perusahaan yang berharap agar saluran penjualan mereka tetap terjaga tanpa menghabiskan banyak uang untuk mendapatkan pelanggan baru.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us