4 Tips Menghindari Penipuan Online saat Transaksi Kartu Debit

- Gunakan situs dan platform belanja terpercaya dengan koneksi terenkripsi
- Jangan pernah membagikan data kartu debit ke siapa pun, termasuk pihak yang mengaku dari layanan pelanggan
- Aktifkan fitur keamanan tambahan dari bank untuk memantau setiap aktivitas rekeningmu
Belanja online saat ini sudah semakin mudah dan praktis karena berbagai pilihan metode pembayaran digital, termasuk salah satunya dengan menggunakan kartu debit. Namun, kemudahan yang ada kerap kali diiringi dengan meningkatnya potensi risiko penipuan online yang sering menargetkan pengguna dari kartu debit.
Tidak jarang data pribadi dan informasi rekening bisa saja dicuri apabila pengguna tidak berhati-hati dalam melakukan transaksi yang aman dengan menggunakan kartu debit. Oleh sebab itu, simak beberapa tips berikut ini untuk menghindari potensi penipuan online saat menggunakan kartu debit.
1. Gunakan situs dan platform belanja terpercaya

Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mencegah penipuan online adalah dengan memastikan bahwa situs atau aplikasi tempat kamu bertransaksi benar-benar aman dan terpercaya. Coba cek apakah alamat situs dimulai dengan https dan memiliki simbol gembok yang terdapat di bagian kolom URL, sehingga menandakan koneksinya terenkripsi dengan baik.
Kamu perlu menghindari transaksi melalui tautan yang dikirimkan melalui pesan atau media sosial, sebab bisa jadi situs tersebut palsu dan dibuat untuk mencuri data yang ada. Sebaiknya gunakan aplikasi resmi dari toko atau marketplace besar yang memang telah memiliki sistem keamanan transaksi yang sudah jelas, serta terpercaya,
2. Jangan pernah membagikan data kartu denit ke siapa pun

Informasi seperti nomor kartu debit, tanggal kedaluwarsa, hingga kode CVV merupakan data yang sensitif, sehingga tidak boleh diberikan bahkan pada pihak yang mengaku dari layanan pelanggan. Penipu kerap kali menggunakan modus berpura-pura sebagai petugas banj untuk mencuri informasi terkait.
Pastikan kamu hanya memasukkan data kartu debit pada situs atau aplikasi resmi saja yang memang memiliki keamanan tinggi. Jika ada yang menghubungi atau bahkan meminta informasi terkait kartu, maka sebaiknya segera hentikan percakapan dan segera laporkan ke bank terkait agar akunmu tetap aman.
3. Aktifkan fitur keamanan tambahan dari bank

Banyak bank yang saat ini menyediakan berbagai fitur keamanan tambahan, seperti notifikasi transaksi, verifikasi dua langkah, hingga pembatasan nominal transaksi harian yang dimiliki. Setidaknya dengan mengaktifkan futur-fitur yang ada, bisa membantumu untuk memantau setiap aktivitas yang ada di rekeningmu.
Jika kamu melihat adanya transaksi mencurigakan yang tidak kamu lakukan sebelumnya, bisa segera menonaktifkan kartu debit atau menghubungi bank sebelum saldonya benar-benar terkuras. Setidaknya dengan memiliki perlindungan tambahan, kamu punya kendali besar terkait keamanan finansialmu saat bertransaksi.
4. Hindari menggunakan WiFi publik untuk bertransaksi

Mengakses internet dengan menggunakan jaringan WiFi publik nyatanya bukanlah ide yang bagus, meski memang dinilai praktis. Hal ini karena jaringan terbuka biasanya tidak terenkripsi, sehingga memudahkan para peretas untuk mencuri data yang kamu masukkan.
Sebaiknya gunakan jaringan pribadi atau data seluler saat melakukan pembayaran online agar nantinya informasi dari kartu debit tersebut tidak mudah diakses oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Jika memang terpaksa menggunakan WiFi publik, maka sebaiknya aktifkan VPN untuk memberikan lapisan keamanan tambahan.
Bertransaksi online dengan kartu debit memang dinilai praktis, namun tetap harus waspada dengan berbagai potensi yang ada. Dengan menerapkan beberapa tips di atas, bisa menjaga keamanan data dan saldo rekening dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Cegahlah kerugian finansial besar di kemudian hari!


















