5 Strategi Keluar dari Lingkaran Utang Paylater, Kendalikan Uang!

- Hentikan penggunaan paylater sementara untuk menghindari penumpukan utang dan fokus pada pelunasan yang sudah ada.
- Buat daftar seluruh utang paylater, prioritaskan pembayaran berdasarkan bunga tertinggi, dan gunakan metode snowball atau avalanche untuk melunasinya.
- Kurangi pengeluaran, cari penghasilan tambahan, dan alihkan dana untuk cicilan agar bisa keluar dari lingkaran utang paylater.
Di era serba digital, kita dimanjakan dengan begitu banyak kemudahan bertransaksi, salah satunya lewat fitur paylater. Kamu bisa belanja online, pesan makanan, atau bahkan booking tiket perjalanan tanpa harus bayar di awal. Terdengar menggiurkan, tapi kemudahan ini sering jadi jebakan. Tanpa sadar, tagihan menumpuk dan cicilan terasa memberatkan setiap bulannya.
Banyak orang terjebak dalam lingkaran utang paylater karena jadi sulit mengontrol keuangan. Ditambah, melepaskan diri dari jeratan utang paylater memang tak mudah, apalagi jika pengeluaran sudah melebihi pemasukan. Tenang, dengan strategi yang tepat dan disiplin mengatur uang, kamu bisa keluar dari lingkaran ini. Berikut lima tips yang bisa kamu lakukan!
1. Hentikan penggunaan paylater sementara

Gak ada cara yang lebih efektif selain benar-benar berhenti menggunakannya dulu. Kalau masih terus dipakai, jumlah utang akan bertambah dan semakin sulit dilunasi. Kalau sulit menahan diri, kamu bisa menonaktifkan fitur paylater di akun marketplace atau e-wallet. Cara lainnya adalah menghapus aplikasi belanja online sementara waktu biar gak tergoda.
Kalau gak ada transaksi baru, kamu bisa fokus mengatur strategi pelunasan hutang yang sudah ada. Ini mungkin terasa berat, tapi merupakan langkah paling penting untuk memulai proses keluar dari lilitan hutang. Kamu bisa fokus menyelesaikan masalah tanpa menambah masalah.
2. Buat daftar seluruh utang dan prioritaskan pembayaran

Banyak orang terjebak dalam utang paylater karena gak benar-benar tahu total kewajibannya. Biasanya hanya fokus pada cicilan bulanan yang harus dibayar tanpa melihat ada berapa total utang yang dimiliki. Mulailah buat daftar seluruh tagihan paylater yang aktif, termasuk jumlah cicilan, bunga, dan tanggal jatuh tempo.
Setelah itu, prioritaskan utang dengan bunga atau biaya keterlambatan paling tinggi. Cara ini membantu kamu mengurangi akumulasi denda dan mempercepat pelunasan. Dengan begitu, kamu bisa menutup utang secara bertahap dan lebih terkontrol.
3. Gunakan metode snowball atau avalanche

Strategi pembayaran yang efektif bisa membuatmu lebih termotivasi melunasi utang. Kamu bisa pakai dua metode untuk melunasinya. Metode snowball berarti melunasi utang dengan jumlah paling kecil lebih dulu, lalu berlanjut ke utang yang lebih besar. Sedangkan, metode avalanche, sebaliknya, fokus pada utang dengan bunga tertinggi lebih dulu.
Nah, pilih cara yang paling cocok dengan kondisi keuanganmu agar proses keluar dari utang terasa lebih ringan dan terstruktur. Keduanya sama-sama efektif asalkan dijalankan dengan disiplin dan konsisten. Strategi ini memberikan efek psikologis positif karena kamu bisa melihat hasil nyata lebih cepat.
4. Kurangi pengeluaran dan alihkan dana untuk cicilan

Seringkali yang bikin utang tak kunjung lunas adalah kebiasaan belanja yang belum dikontrol. Mengurangi pengeluaran adalah langkah penting agar kamu punya ruang untuk melunasi hutang lebih cepat. Mulailah mengalihkan pengeluaran yang kurang penting, seperti jajan atau langganan aplikasi yang jarang dipakai.
Setiap tambahan pembayaran di luar cicilan wajib akan sangat membantu mengurangi pokok utang lebih cepat. Uang yang biasanya dipakai untuk hal-hal tersebut bisa dialihkan untuk menambah cicilan hutang. Satu lagi, dengan membayar tunai atau menggunakan debit, kamu akan lebih sadar terhadap kondisi finansial dan gak tergoda berhutang kembali.
5. Cari penghasilan tambahan

Kalau penghasilan bulanan sudah terlalu pas-pasan, pengeluaran sudah ditekan tapi cicilan masih terasa berat, mencari side hustle bisa jadi solusi. Kamu bisa memanfaatkan skill yang dimiliki untuk pekerjaan freelance, seperti desain grafis, penulisan konten atau jasa fotografi. Menjual barang yang gak terpakai, atau ikut program afiliasi online juga bisa membantu.
Tambahan uang ini bisa langsung digunakan untuk membayar utang paylater. Selain itu, cara ini bisa kamu lakukan tanpa mengganggu pekerjaan utama. Setiap rupiah tambahan yang didapat bisa langsung dialokasikan untuk membayar hutang. Dengan strategi ini, pelunasan akan lebih cepat dan kamu bisa segera bebas dari jeratan paylater.
Keluar dari lingkaran utang paylater memang butuh waktu dan komitmen, tapi sangat mungkin dilakukan kalau kamu serius. Ingat, paylater hanya alat bantu, bukan solusi pokok untuk kebutuhan sehari-hari, ya!