Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
D012D2DC-5C9D-4EBE-A493-36AC5DF5BB68.jpeg
Wenny, AgenBRILink menerapkan sistem jemput bola, yakni dengan mendatangi pelanggan dan membantu mereka menyetorkan uang hasil penjualan tanpa harus meninggalkan tempat usaha. (Dok. BRI)

Intinya sih...

  • Wenny, pemilik AgenBRILink "Mulia Motor", mampu menghadirkan kemudahan layanan perbankan bagi warga desa dengan cara sederhana namun berdampak besar.

  • Komitmen Wenny untuk terus berinovasi dan menjangkau lebih banyak masyarakat juga mendorongnya untuk menerapkan sistem jemput bola.

  • Jumlah AgenBRILink telah mencapai lebih dari 1,2 juta agen atau tumbuh 17,8 persen secara YoY, menjangkau lebih dari 80 persen penjuru negeri.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Inovasi layanan keuangan tak selalu lahir dari gedung-gedung besar di kota. Di Kelurahan Harapan Tani, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, semangat itu datang dari sosok Tri Wenita, pemilik AgenBRILink “MuliaMotor”.

Melalui inisiatifnya, Wenny mampu menghadirkan kemudahan layanan perbankan bagi warga desa dengan cara yang sederhana namun berdampak besar.

1. Kisah Wenny, pemilik AgenBRILink "Mulia Motor"

Wenny, AgenBRILink menerapkan sistem jemput bola, yakni dengan mendatangi pelanggan dan membantu mereka menyetorkan uang hasil penjualan tanpa harus meninggalkan tempat usaha. (Dok. BRI)

Wenny mengenang, nama AgenBRILink “Mulia Motor” yang masih dipertahankan hingga saat ini berasal dari usaha awalnya di bidang ekspedisi dan bengkel kecil.

“Dulu banyak pelanggan ekspedisi yang ingin membayar paket tapi tidak membawa uang tunai, saat itu mereka hanya bawa kartu ATM. Kemudian, lama kelamaan makin banyak yang isi saldo rekening, tarik tunai di sini,” kenang perempuan yang kerap disapa Wenny tersebut.

Alhasil, dari peluang sederhana itu, Wenny akhirnya memutuskan untuk fokus menjadi mitra AgenBRILink dengan melayani berbagai kebutuhan warga, seperti menabung, transfer uang, hingga melayani pembayaran berbagai tagihan. Kini, sebagian besar pelanggannya merupakan pelaku usaha sawit, pinang, dan kelapa yang rutin bertransaksi dengan volume mencapai puluhan kali per hari.

2. Sistem jemput bola

Wenny, AgenBRILink menerapkan sistem jemput bola, yakni dengan mendatangi pelanggan dan membantu mereka menyetorkan uang hasil penjualan tanpa harus meninggalkan tempat usaha. (Dok. BRI)

Komitmen untuk terus berinovasi dan menjangkau lebih banyak masyarakat juga mendorong Wenny untuk menerapkan sistem jemput bola, yakni dengan mendatangi pelanggan dan membantu mereka menyetorkan uang hasil penjualan tanpa harus meninggalkan tempat usaha.

“Untuk nasabah tertentu, kami layani dengan sistem jemput bola. Misalnya toko-toko sembako yang ingin setor uang hasil penjualan. Jadi mereka tidak perlu meninggalkan toko untuk datang ke tempat kami. Ini juga kita lakukan untuk membangun kepercayaan dan kedekatan dengan warga sekitar,” tuturnya.

Berkat ketekunan yang ia bangun sejak awal, AgenBRILinkv“Mulia Motor” kini semakin dikenal luas. Usaha yang semula ia jalankan seorang diri pun berkembang dan berhasil membuka satucabang tambahan dengan melibatkan warga sekitar sebagai karyawan.

Kisah Wenny menjadi contoh nyata bagaimana peran agen dapat membawa dampak langsung bagi masyarakat sekitarnya. Melalui jaringan AgenBRILink yang hadir di desa, membuat akses terhadap layanan perbankan dapat dijangkau secara cepat, dan mudah.

3. Jumlah AgenBRILink telah mencapai lebih dari 1,2 juta agen

Wenny, AgenBRILink menerapkan sistem jemput bola, yakni dengan mendatangi pelanggan dan membantu mereka menyetorkan uang hasil penjualan tanpa harus meninggalkan tempat usaha. (Dok. BRI)

Secara terpisah, Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya mengungkapkan bahwa sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perputaran roda perekonomian, BRI juga terus mendorong inklusi keuangan sekaligus menciptakan sharing economy dengan melibatkan masyarakat sebagai AgenBRILink.

Hingga akhir September 2025, jumlah AgenBRILink telah mencapai lebih dari 1,2 juta agen atau tumbuh 17,8 persen secara YoY. Agen-agen tersebut tersebar di 66 ribu desa, menjangkau lebih dari 80 persen penjuru negeri.

“Dari sisi transaksi, AgenBRILink mencatatkan volume transaksi sebesar Rp1.293,5 triliun atautumbuh 10,6 persen yoy, menunjukkan peran yang semakin vital dalam memberikan akses layanan keuangan formal kepada masyarakat,” pungkas Akhmad. (WEB)

Editorial Team