TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Mengatur Keuangan agar Lancar Bayar Utang, Ada Metodenya!

Lunasi utang berdasarkan skala prioritas, ya!

ilustrasi menghitung biaya (pexels.com/RODNAE Production)

Jakarta, IDN Times - Utang memang menjadi salah satu solusi saat kondisi terdesak. Namun, apabila tidak dikelola dengan baik, utang bisa menjadi sumber masalah finansial.

Apalagi kalau kamu berutang pada teman atau orang terdekat dan tak kunjung membayar, pertemananmu bisa rusak. Iya, gak?

Nah, biar utangmu gak makin numpuk sampai dikejar debt collector, coba praktikkan tiga tips di bawah ini!

Baca Juga: Mengenal Jenis Pembiayaan dengan Utang

Baca Juga: 10 Cara Menyingkirkan Utang Buruk atau Kredit Macet

1. Buat daftar utang, lalu lunasi berdasarkan skala prioritas

ilustrasi menghitung keuangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Pertama-tama, buat daftar utang dari yang paling besar sampai paling kecil. Kemudian, lunasi satu per satu berdasarkan skala prioritas. Misalnya, lunasi utang yang memiliki bunga paling besar dahulu.

Selama proses pelunasan, hindari pengeluaran-pengeluaran tersier. Ingat, menuruti gaya hidup tidak akan ada habisnya. Tahan dulu untuk jajan kopi kekinian, nongkrong di kafe, atau liburan. Membayar utang adalah prioritasmu saat ini!

2. Pastikan besaran total utang tidak lebih dari 30 persen dari pendapatan

ilustrasi menghitung anggaran (pexels.com/Mikhail Nilov)

Menurut perencana keuangan, Prita Ghozie, utang masih bisa dikategorikan sehat apabila tidak lebih dari 30 persen dari pendapatan. Dengan demikian, kamu masih bisa mengalokasikan penghasilanmu untuk kebutuhan lain.

Apabila utang yang kamu miliki lebih dari 30 persen dan mengganggu cash flow keuangan, segera evaluasi. Lunasi utangmu tanpa membuka utang baru.

Setelah semua utang lunas, segera buat alokasi anggaran bulanan. Dengan demikian, pengeluaranmu tidak akan bocor.

Baca Juga: 3 Perbedaan Utang Produktif dan Konsumtif, Simak Ya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya