Banyak Kasus Gagal Bayar, Kepercayaan Masyarakat ke Asuransi Turun?
Butuh peran banyak pihak buat benahi industri asuransi RI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kasus gagal bayar asuransi jiwa memberikan dampak besar pada industri perasuransian di Indonesia. Aspek kepercayaan masyarakat yang sangat penting, tergerus akibat kasus gagal bayar yang ada.
Senior Research Associate IFG Progress, Ibrahim Kholilul mengatakan, Holding Asuransi BUMN IFG turut merasakan adanya penurunan kepercayaan masyarakat terhadap asuransi.
"Tak peduli seberapa baik kami mencoba untuk menyelesaikan masalah dan memperbaiki operasi kami, kalau pasar tidak merespons industri secara keseluruhan, maka demand tidak terbentuk," kata Ibrahim dalam acara Outlook Industri Asuransi 2023, di Jakarta, Selasa (21/3/2023).
Baca Juga: Pertumbuhan Klaim Asuransi Jiwa Diprediksi Lebih Tinggi dari Premi
Baca Juga: Banyak Kasus Gagal Bayar, OJK Pantau Ketat Kinerja Keuangan Asuransi!
1. Masyarakat ragu-ragu untuk membeli premi asuransi
Ibrahim mengatakan, semenjak pandemik COVID-19 melanda, masyarakat Indonesia menyadari betapa pentingnya asuransi. Namun, tetap saja kasus-kasus di industri asuransi membuat masyarakat kembali ragu membeli premi.
"Orang tahu benefit dari insurance, mereka tahu ada risk mitigation, mereka belajar dari pengalaman, betapa mahal harga insurance, terutama di waktu pandemik kemarin. Tapi sekalinya ditanya kamu mau asuransi atau enggak? Itu hal yang berbeda. Karena dengan beberapa fakta terjadinya miss management dari beberapa perusahaan asuransi membuat mereka masih berpikir dua kali," ucap Ibrahim.
Baca Juga: Bahaya Khusus dalam Asuransi: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya