Biaya Nonoperasional: Pengertian, Contoh, Komponen dan Perbedaannya

Di setiap perusahaan yang sedang menjalankan suatu usaha, pasti membutuhkan biaya operasional dan nonoperasional agar perusahaan tetap berkembang. Mungkin kebanyakan orang hanya mengetahui biaya operasional tanpa mengetahui biaya nonoperasional lebih mendalam.
Ulasan ini akan membahas tentang apa itu biaya nonoperasional yang perlu kamu ketahui. Berikut ini terdapat 7 poin mengenai biaya nonoperasional, antara lain:
1. Definisi biaya nonoperasional

Jika dilihat dari definisi yang dipaparkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), biaya nonoperasional adalah biaya yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan, tetapi tidak berkaitan dengan kegiatan utama dari perusahaan.
Biaya nonoperasional bisa disebut sebagai biaya tidak langsung. Sedangkan dalam bahasa Inggris, biaya nonoperasional disebut sebagai non-operating expenses.
2. Apa itu biaya nonoperasional?

Secara sederhananya, pengertian biaya non operasional adalah biaya yang terdapat dalam suatu bisnis yang tidak termasuk dalam operasional. Terdapat jenis biaya non operasional yang sering dikeluarkan oleh sebuah perusahaan, seperti biaya bunga dan biaya atas kerugian dari disposisi aset.
Biaya tersebut akan dimasukkan ke dalam laporan laba rugi setelah mengetahui hasil operasi yang berkelanjutan. Akuntan akan menganalisis hasil bisnis, lalu nantinya akan dikurangi dari pendapatan.
Hal tersebut dilakukan oleh akuntan agar dapat memperkirakan kemungkinan dari pendapatan maksimum sebuah perusahaan.
3. Contoh biaya nonoperasional

Setelah mengetahui definisi dan pengertian dari biaya nonoperasional, terdapat beberapa contoh yang akan membantu kamu untuk memahami biaya nonoperasional lebih mendalam, antara lain:
1. Biaya Bunga (Interest Expenses)
Maksud dari biaya bunga yaitu adanya bunga yang dibayarkan oleh pihak lain setelah menggunakan jasanya saat memberikan pinjaman berupa uang kepada perusahaan.
2. Biaya Sewa (Rent Expenses)
Biaya sewa dapat diartikan sebagai pembayaran sewa ke pihak yang menyewakan hartanya berupa properti atau gedung dari perusahaan.
3. Rugi (Loss)
Ketika perusahaan mengalami adanya kerugian, maka termasuk pada biaya nonoperasional. Sebab perusahaan akan menjual barang-barang yang tidak termasuk pada objek pokoknya.
4. Kelebihan biaya nonoperasional

Biaya nonoperasional memiliki 2 kelebihan utama yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Berikut ini kelebihan biaya nonoperasional, yaitu:
- Akuntan akan melakukan analisis terhadap kesehatan perusahaan, biasanya mereka juga akan menghitung biaya nonoperasional, serta melakukan pengurangan jumlah yang sama pada pendapatan perusahaan yang berasal dari operasionalnya.
Hal ini dilakukan agar dapat memeriksa kinerja perusahaan secara keseluruhan dan agar bisa memperkirakan adanya kemungkinan pendapatan maksimum. - Jika biaya nonoperasional ditampilkan dan dihitung secara terpisah di dalam sebuah laporan laba rugi perusahaan, maka hal ini menunjukan adanya gambaran detail perusahaan kepada stakeholder perusahaan tanpa ada yang ditutupi. Serta membantu dalam memberikan penilaian pada kinerja aktual bisnis dengan cara yang lebih baik.
5. Kekurangan biaya nonoperasional

Setelah terdapat kelebihan, maka terdapat kekurangan dari biaya nonoperasional. Berikut ini terdapat kekurangan biaya nonoperasional yang dialami oleh sebuah perusahaan, antara lain:
- Terkadang terdapat beberapa biaya yang membuat akuntan kesulitan untuk memasukkan ke kategori biaya operasional atau biaya nonoperasional. Maka dari itu, akuntan yang melakukan pembagian dari pengeluaran harus memiliki pengetahuan yang mumpuni agar tidak terjadi kesalahan.
- Setiap perusahaan memiliki standar masing-masing. Hal ini dapat dilihat dari terdapat perusahaan yang memasukkan suatu biaya ke biaya nonoperasional, sedangkan perusahaan lain memasukkan ke biaya operasional.
6. Komponen biaya nonoperasional

Biaya nonoperasional merupakan biaya yang tidak dapat diabaikan oleh perusahaan. Meskipun jumlahnya cenderung kecil, tetapi terdapat beberapa elemen yang dapat mempengaruhi perusahaan.
Terdapat 3 komponen dari biaya nonoperasional yang perlu diketahui, antara lain:
- Biaya bunga pinjaman: biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak tertentu setelah menggunakan jasa peminjaman dana perusahaan.
- Biaya sewa peminjam barang atau harta: sejumlah dana yang harus dibayarkan oleh perusahaan ke pihak lain atas jasa peminjaman sebuah barang, baik gedung maupun barang.
- Biaya kerugian atas penjualan harta: biaya yang menjadi tanggungan perusahaan karena telah menjual harta selain barang, seperti objek pokok usaha.
7. Perbedaan biaya nonoperasional dan biaya operasional

Biasanya akuntan yang masih pemula akan mengalami kesulitan dalam membedakan biaya operasional dan biaya nonoperasional, ditambah lagi setiap perusahaan memiliki kriteria tersendiri dalam menggolongkan biaya dalam kategori biaya nonoperasional dan biaya operasional.
Terkadang suatu perusahaan akan mengeluarkan biaya operasional dalam kegiatan operasional dengan biaya tetap. Sedangkan biaya nonoperasional tergolong bersifat fleksibel.
Untuk membedakan keduanya, kamu hanya perlu memahami makna dasar dari biaya nonoperasional dan biaya operasional.
Sekian ulasan tentang biaya nonoperasional yang sangat berguna untuk proses berjalannya perusahaan dalam melakukan kegiatan utama. Bagaimana menurut kamu tentang biaya nonoperasional?