Jakarta, IDN Times - Bank Mandiri menegaskan komitmennya sebagai penggerak ekonomi kerakyatan dan inklusi keuangan nasional. Kali ini, melalui program berkelanjutan Mandiri Sahabatku, bank berlogo pita emas tersebut melanjutkan Workshop Bapak Asuh di Kota Malang, Jawa Timur.
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 200 alumni dan keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari berbagai negara penempatan, mulai Jepang, Hong Kong, Saudi Arabia, Brunei, Dubai, Taiwan, Malaysia, Korea Selatan, Singapura, Jordania, hingga Maladewa.
Tak hanya di Malang, pada Juni 2025 lalu, Bank Mandiri juga sukses menyelenggarakan program serupa di Indramayu. Sejak diluncurkan pada 2011, program Mandiri Sahabatku telah menjangkau lebih dari 20.000 PMI di berbagai negara dan wilayah Indonesia.
Mengusung tema “Menjadi Pengusaha di Negeri Sendiri”, kegiatan ini dirancang untuk memberdayakan purna PMI dalam membangun usaha produktif secara mandiri dan berkelanjutan di kampung halaman dengan memberikan pelatihan keterampilan, pendampingan usaha, serta akses informasi bisnis maupun pembiayaan.
Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam hal membangun masyarakat produktif, mengurangi ketimpangan, dan memperkuat kemandirian ekonomi berbasis rakyat. Juga seiring dengan tema HUT RI ke-80 ‘Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju’.