Berapa Bunga Kredit Mobil Bekas di Indonesia? Cek Simulasinya!

Sebelum masuk ke angka pastinya, kamu perlu memahami mengapa bunga kredit mobil bekas biasanya dipatok lebih tinggi dibandingkan dengan mobil baru. Salah satu alasan utamanya adalah faktor risiko, di mana mobil bekas memiliki usia kendaraan yang lebih tua serta potensi kerusakan mekanis yang lebih besar. Selain itu, nilai depresiasi atau penurunan harga mobil bekas dianggap lebih cepat, sehingga lembaga pembiayaan perlu memitigasi risiko tersebut melalui margin bunga yang sedikit lebih tinggi.

Lembaga pembiayaan atau leasing melihat profil risiko kredit yang berbeda untuk setiap unit kendaraan yang sudah pernah tangan kedua, lho. Oh iya, faktor kondisi fisik, tenor atau masa angsuran untuk mobil bekas biasanya cenderung lebih pendek dibandingkan mobil baru. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa masa pinjaman gak melebihi sisa usia ekonomis dari kendaraan tersebut, sehingga kamu sebagai debitur juga merasa aman dalam menggunakannya.

Kebijakan internal dari masing-masing bank atau perusahaan pembiayaan juga turut menentukan perbedaan bunga ini, ya. Beberapa lembaga mungkin menerapkan bunga tetap (flat) yang terlihat sederhana, sementara yang lain menggunakan bunga efektif. Dengan memahami alasan di balik perbedaan tarif ini, kamu jadi lebih realistis dalam mengatur anggaran bulanan serta gak kaget saat melihat simulasi penawaran dari pihak dealer.

Sebenarnya berapa bunga kredit mobil bekas di Indonesia saat ini? Secara umum, angka yang berlaku di pasar cukup bervariasi, namun biasanya berkisar antara 6-10 persen per tahun untuk skema bunga flat. Rentang angka ini sangat bergantung pada kebijakan masing-masing lembaga penyedia dana yang kamu pilih, baik itu melalui bank konvensional maupun perusahaan pembiayaan otomotif.

Angka 6 persen hingga 10 persen tersebut bisa kamu jadikan sebagai acuan awal saat mulai melakukan survei pasar. Perlu diingat bahwa suku bunga terendah biasanya diberikan kepada nasabah dengan profil kredit yang sangat baik atau untuk mobil dengan usia yang masih sangat muda (di bawah 3-5 tahun). Jika kamu memilih mobil dengan usia yang lebih tua, jangan terkejut jika bunga yang ditawarkan berada di batas atas dari rentang tersebut, lho.

Kondisi ekonomi makro dan suku bunga acuan dari Bank Indonesia juga secara gak langsung mempengaruhi fluktuasi bunga kredit kendaraan. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi kamu untuk selalu memperbarui informasi sebelum mengajukan aplikasi kredit. Pastikan kamu membandingkan setidaknya dua hingga tiga penyedia jasa keuangan untuk mendapatkan tarif yang paling kompetitif sesuai dengan kemampuan kantongmu, ya.

Lembaga pembiayaan tak sembarangan dalam menentukan angka bunga untuk setiap nasabahnya karena ada variabel yang dihitung secara matang. Inilah faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya bunga yang akan kamu dapatkan:

1. Besaran uang muka (DP)

Semakin besar uang muka yang kamu setorkan di awal, maka semakin kecil pula pokok utang yang perlu dibiayai oleh lembaga keuangan. Hal ini membuat risiko pihak leasing menjadi jauh lebih berkurang sehingga mereka cenderung lebih berani memberikan bunga yang lebih bersahabat bagi kamu. Pastikan kamu menyiapkan dana minimal 25 persen hingga 30 persen dari harga kendaraan untuk mendapatkan posisi tawar bunga yang jauh lebih baik.

2. Usia kendaraan yang dibeli

Mobil bekas dengan tahun pembuatan yang relatif baru biasanya mendapatkan penawaran bunga yang lebih rendah dibandingkan mobil yang sudah berusia cukup tua. Lembaga keuangan menganggap mobil berusia muda memiliki kondisi mesin yang lebih terjamin serta nilai jual kembali yang masih cenderung stabil di pasar. Sebaliknya, mobil tua sering kali dianggap berisiko tinggi sehingga bunganya otomatis akan disesuaikan menjadi lebih mahal oleh pihak bank.

3. Durasi tenor pinjaman

Jangka waktu pelunasan atau tenor sangat berpengaruh terhadap persentase bunga total yang dibebankan kepada setiap debitur. Tenor pendek mungkin memberikan nominal cicilan bulanan yang terasa lebih berat, tetapi total bunga yang kamu bayarkan secara akumulatif akan jauh lebih sedikit, lho. Di sisi lain, tenor panjang menawarkan cicilan yang sangat ringan di permukaan, namun akumulasi bunga di akhir periode akan terasa sangat membengkak di kantong.

4. Skor kredit pribadi 

Riwayat pembayaran cicilanmu di masa lalu akan terekam secara jelas dalam sistem informasi layanan keuangan yang dapat diakses oleh seluruh perbankan. Jika kamu selalu tepat waktu dalam membayar tagihan kartu kredit atau pinjaman sebelumnya, kamu dianggap sebagai nasabah yang sangat kredibel. Namun, jika kamu memiliki catatan sering menunggak, pihak penyedia jasa keuangan mungkin akan menaikkan suku bunga sebagai kompensasi atas risiko gagal bayar.

Jika kamu sudah mengetahui angka kisaran bunganya, sekarang waktunya untuk mempraktikkan cara hitungnya agar kamu punya gambaran nyata. Untuk bunga jenis flat, rumusnya cukup sederhana, kok.

Jadi, langkah pertama carilah Pokok Kredit dengan mengurangi harga mobil dengan DP. Setelah itu, hitung Total Bunga dengan mengalikan Pokok Kredit dengan persentase bunga per tahun dan jumlah tahun tenor yang diambil.

Sebagai contoh simulasi, misal kamu membeli mobil seharga Rp150 juta dengan DP 30 persen sebesar Rp45 juta, persentase bunga per tahun adalah 8 persen dengan tenor 3 tahun (36 bulan).

Pokok Kredit = Harga mobil bekas - DP

= Rp 150 juta - Rp 45 juta

= Rp 105 juta

Total bunga= bunga/tahun X 3 tahun X Pokok Kredit

= (8/100) X 3 X Rp 105 juta

= 0,08 X 3 X 105

= Rp 25,2 juta/tahun

Total bunga yang harus dibayar= Rp 105 juta + Rp 25,2 juta

= Rp 130,2 juta

Cicilan yang harus dibayar per bulan= Rp 130,2 juta / 36 bulan

= Rp 3,617 juta per bulan

Perlu dicatat bahwa jika lembaga pembiayaan menggunakan metode bunga efektif atau anuitas, perhitungannya akan sedikit berbeda, lho. Pada bunga efektif, porsi bunga dihitung berdasarkan sisa pokok pinjaman setiap bulannya, sehingga seiring berjalannya waktu, porsi bunga dalam cicilan akan menurun sementara porsi pokoknya meningkat. Memahami perbedaan metode hitung ini sangat penting agar kamu gak merasa terjebak oleh angka-angka yang ditawarkan di brosur, ya.

Agar kamu tidak terjebak dengan bunga yang terlalu mencekik, diperlukan strategi khusus saat melakukan pengajuan kredit. Simak beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar finansial tetap aman:

1. Bandingkan penawaran dari beberapa bank 

Jangan langsung tergiur dengan satu penawaran pertama yang kamu dapatkan saat sedang melihat-lihat unit di sebuah showroom mobil bekas, ya. Ambillah brosur dari beberapa bank atau perusahaan pembiayaan yang berbeda untuk melakukan perbandingan rincian angka secara mendalam di rumah secara santai. Dengan membandingkan setidaknya tiga opsi berbeda, kamu bisa melihat mana yang memberikan bunga paling rendah dengan biaya administrasi yang masuk akal.

2. Manfaatkan promo di event otomotif besar 

Sering kali pihak perbankan bekerja sama dengan dealer mobil bekas untuk mengadakan pameran besar dengan penawaran bunga khusus yang sangat rendah bagi pengunjung. Event seperti ini biasanya menawarkan skema bunga promo yang tak bisa kamu dapatkan jika melakukan pengajuan secara reguler di kantor cabang pada hari biasa. Kamu bisa menunggu momen pameran otomotif tahunan untuk mendapatkan keuntungan finansial yang maksimal dalam pengajuan kredit kendaraan impian.

3. Pilih unit di platform yang terpercaya 

Kualitas mobil yang akan kamu beli sangat mempengaruhi penilaian risiko dari pihak leasing, sehingga pilihlah unit yang sudah terinspeksi dengan baik dan transparan. Mobil yang berkualitas dan memiliki riwayat perawatan yang terukur akan lebih mudah mendapatkan persetujuan kredit dengan tawaran suku bunga yang menguntungkan.

Jadi, jika kamu kembali bertanya mengenai berapa bunga kredit mobil bekas di Indonesia?, maka jawabannya bersifat dinamis namun biasanya berada di angka 6 persen hingga 10 persen untuk bunga flat. Jangan lupa untuk selalu teliti sebelum membeli agar kendaraan impianmu tidak menjadi beban keuangan di masa depan, ya.