Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Jalan Keluar jika Kredit Mobil Bikin Dompet dan Hidup Jadi Tertekan

ilustrasi beli mobil (freepik.com/prostooleh)
ilustrasi beli mobil (freepik.com/prostooleh)
Intinya sih...
  • Cek apakah kamu sedang “upside-down”
  • Hubungi pihak leasing secepatnya
  • Pertimbangkan menjual mobil
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu merasa sesak napas setiap tanggal jatuh tempo cicilan mobil? Gaji belum cukup sebulan, tapi sudah harus menyisihkan porsi besar untuk bayar angsuran. Kondisi ini bukan cuma bikin dompet jebol, tapi juga mental jadi tertekan.

Jangan khawatir, ternyata kamu gak sendirian! Banyak orang mengalami situasi serupa, di mana kendaraan yang seharusnya memudahkan hidup justru menjadi beban finansial.

Kabar baiknya, selalu ada jalan keluar untuk setiap masalah. Artikel ini akan membahas enam strategi yang bisa kamu pertimbangkan untuk mengatasi tekanan kredit mobil. Yuk, simak langkah-langkahnya!

1. Cek apakah kamu sedang “upside-down”

ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/Daniel Andraski)
ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/Daniel Andraski)

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari tahu apakah kamu sedang “upside-down” alias nilai mobilmu lebih rendah dari sisa utang yang kamu bayar. Caranya sederhana: cek saldo pinjaman di aplikasi atau tagihan dari leasing, lalu bandingkan dengan harga pasar mobilmu saat ini.

Kamu bisa cek di situs penjualan mobil, atau lihat harga mobil serupa di marketplace lokal. Kalau hasilnya negatif, berarti kamu memang berutang lebih besar daripada nilai mobilmu sekarang. Mengetahui posisi ini penting supaya kamu bisa menentukan langkah berikutnya dengan lebih bijak.

2. Hubungi pihak leasing secepatnya

ilustrasi menelepon (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi menelepon (pexels.com/Anna Shvets)

Banyak orang memilih diam dan berharap masalahnya selesai sendiri. Padahal, menghubungi leasing justru bisa jadi penyelamat, lho.

Beberapa leasing memberi opsi penundaan cicilan satu bulan jika kamu punya riwayat pembayaran yang baik. Cara ini bisa memberi napas untuk mengatur ulang keuangan. Jangan tunggu sampai telat bayar, karena begitu masuk status tunggakan, biaya tambahan dan risiko kredit macet akan semakin besar.

3. Pertimbangkan menjual mobil

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrew Neel)
ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrew Neel)

Kalau cicilan terasa terlalu berat, menjual mobil bisa jadi pilihan terbaik. Jangan buru-buru trade-in ke dealer karena biasanya harga yang kamu dapat akan jauh lebih rendah. Lebih baik jual ke pembeli pribadi supaya kamu dapat harga lebih tinggi, lalu lunasi sisa utang.

Mungkin terasa berat melepas mobil, tapi ini bisa menyelamatkan kondisi keuanganmu. Kamu juga bisa mempertimbangkan membeli mobil yang lebih murah atau bahkan menunda punya mobil sementara waktu sampai kondisi keuangan stabil lagi.

4. Cari cara menambah penghasilan

ilustrasi food delivery (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi food delivery (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kalau kamu masih ingin mempertahankan mobil, salah satu solusi adalah menambah penghasilan. Banyak pilihan side hustle yang bisa kamu coba, seperti jadi driver ride-hailing, food delivery, atau jasa freelance sesuai skill.

Tambahan penghasilan dari pekerjaan sampingan bisa dipakai khusus untuk cicilan, sehingga beban dari gaji utama berkurang. Cara ini memang butuh tenaga ekstra, tapi bisa jadi jalan keluar sementara sampai situasi keuangan lebih longgar.

5. Refinance kredit mobil

ilustrasi budgeting (pexels.com/Karolina Kaboompics)
ilustrasi budgeting (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Kalau kondisi kreditmu belum terlalu buruk, coba ajukan refinancing. Dengan refinancing, kamu bisa memperpanjang tenor atau mencari bunga yang lebih rendah supaya cicilan per bulan jadi lebih ringan.

Tapi hati-hati, jangan terjebak hanya pada cicilan kecil, pastikan bunganya gak lebih tinggi karena itu berarti total pembayaranmu akan lebih mahal dalam jangka panjang. Gunakan opsi ini hanya jika kamu yakin bisa melunasi tepat waktu tanpa menambah beban baru.

6. Gunakan tabungan secara bijak

ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/Lisa from Pexels)
ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/Lisa from Pexels)

Banyak orang yang ragu memakai tabungan darurat untuk membayar cicilan mobil, tapi kalau gak ada pilihan lain, ini bisa jadi penyelamat. Namun, gunakan tabungan hanya untuk solusi jangka pendek atau membantu melunasi sebagian utang supaya beban bulanan berkurang. Hindari menarik dana dari tabungan pensiun karena akan ada denda dan pajak yang justru bikin kerugian lebih besar.

Menghadapi kredit mobil yang memberatkan memang gak gampang, tapi bukan berarti kamu harus pasrah, lho. Dengan mengambil langkah yang tepat, kamu bisa mengurangi beban cicilan tanpa harus mengorbankan seluruh keuanganmu.

Ingat, jangan biarkan masalah ini berlarut-larut sampai akhirnya mobil ditarik leasing dan kreditmu rusak. Ambil kendali sekarang, cari solusi yang paling realistis, dan pastikan langkah yang kamu ambil bikin hidupmu lebih tenang ke depannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Daftar Bantuan Pangan buat Korban Banjir di Bali

14 Sep 2025, 16:25 WIBBusiness