Cara Jitu Keluar dari Jerat Utang: Ikuti 5 Langkah Metode Stack Ini

Langkah pertama sekaligus paling penting adalah menghentikan kebiasaan berutang. Tanpa ini, upaya melunasi utang akan sia-sia.

• Hindari penggunaan kartu kredit jika belum bisa mengontrol pengeluaran. Kamu bisa mencoba “membekukan” kartu kredit dengan menyimpannya di tempat yang sulit dijangkau.

• Buat batasan belanja dan tahan diri dari godaan diskon atau tawaran cicilan. Ingat, kebahagiaan sesaat dari belanja impulsif bisa memperburuk kondisi keuanganmu, lho.

• Fokus pada kebutuhan, bukan keinginan. Prioritaskan pengeluaran yang benar-benar penting.

Dengan menghentikan kebiasaan berutang, kamu bisa mulai mengalokasikan uang lebih banyak untuk melunasi utang yang ada.

Metode stack bekerja dengan cara mengutamakan pelunasan utang berbunga tinggi terlebih dahulu. Berikut cara melakukannya:

• Buat daftar semua utang, termasuk jumlah dan suku bunganya.

• Susun dari bunga tertinggi ke terendah. Utang dengan bunga tertinggi harus jadi prioritas utama.

Contoh:

• Kartu kredit A: Rp10 juta, bunga 20%

• Pinjaman online B: Rp5 juta, bunga 15%

• Cicilan motor C: Rp15 juta, bunga 10%

Dengan fokus melunasi kartu kredit A terlebih dahulu, kamu bisa menghemat ribuan bahkan jutaan rupiah dari bunga yang menumpuk.

Bunga tinggi membuat utang semakin membengkak. Kamu bisa mencoba negosiasi atau refinancing untuk mengurangi beban bunga.

• Negosiasi dengan bank atau pemberi pinjaman. Beberapa lembaga mungkin bersedia menurunkan bunga jika kamu punya riwayat pembayaran yang baik.

• Manfaatkan program balance transfer kartu kredit. Beberapa bank menawarkan bunga rendah atau bahkan 0% untuk periode tertentu saat memindahkan utang.

• Ganti pinjaman berbunga tinggi dengan pinjaman berbunga lebih rendah, seperti KTA atau pinjaman multiguna.

Dengan bunga yang lebih rendah, total utangmu akan lebih cepat berkurang.

Tanpa perencanaan yang matang, pelunasan utang bisa terhambat. Kamu perlu membuat anggaran yang realistis dan disiplin menjalankannya.

• Catat semua pemasukan dan pengeluaran bulanan.

• Sisihkan dana untuk kebutuhan pokok (makan, transportasi, tagihan) sebelum alokasikan untuk utang.

• Cari celah penghematan, seperti mengurangi makan di luar atau langganan yang gak terlalu penting.

• Tentukan jumlah tetap untuk pelunasan utang tambahan (misalnya Rp500 ribu/bulan di luar cicilan minimum).

Semakin besar alokasi dana untuk pelunasan utang, semakin cepat kamu bebas dari jeratan finansial.

Disiplin adalah kunci keberhasilan metode stack. Setelah menentukan utang prioritas, lakukan pembayaran ekstra secara konsisten.

• Bayar cicilan minimum semua utang untuk menghindari denda.

• Alokasikan pembayaran ekstra ke utang dengan bunga tertinggi.

• Setelah satu utang lunas, alihkan dana ekstra ke utang berikutnya dalam daftar prioritas.

Jangan lupa beri penghargaan untuk diri sendiri setiap kali berhasil melunasi satu utang. Gak perlu mahal, cukup dengan hal sederhana seperti makan favorit atau istirahat sejenak. Ini akan membantumu tetap termotivasi.

Melunasi utang memang gak instan, tapi dengan metode stack, kamu bisa melakukannya lebih cepat dan efisien. Kuncinya adalah disiplin, perencanaan, dan konsistensi.

Mulailah dari sekarang, prioritaskan utang berbunga tinggi, dan perlahan kamu akan melihat progres yang signifikan. Ingat, setiap rupiah yang kamu bayarkan hari ini adalah investasi untuk hidup yang lebih tenang di masa depan. Yuk, mulai action sekarang!