7 Hal yang Harus Dihindari agar Keuangan Aman dan Terkendali
.jpg)
- Pengeluaran berlebihan atau tak penting harus dihindari, termasuk pengeluaran kecil yang sering dilakukan seperti membeli kopi murah tapi sering.
- Hindari mengambil kredit dan cicilan rutin untuk hal yang tidak penting, serta berlangganan layanan yang jarang digunakan.
- Jangan terlalu bergantung pada kartu kredit karena bisa membuat kita membeli hal-hal yang tidak perlu dan terlena dengan kemampuan finansial.
Jakarta, IDN Times – Merdeka secara finansial adalah dambaan banyak orang. Namun demikian, hal itu nyatanya sulit didapatkan karena banyak orang tanpa sadar melakukan kebiasaan-kebiasaan yang justru membuat pengeluaran menjadi bengkak bahkan sampai terjerat utang.
Berikut adalah tujuh hal yang harus dihindari jika ingin keuangan aman dan terkendali.
Table of Content
1: Pengeluaran berlebihan atau tak penting

Saat hendak mengeluarkan uang, meski dalam jumlah kecil sekalipun, ada baiknya mempertimbangkan apakah sesuatu yang akan kita beli adalah sesuatu yang penting. Selain itu, penting juga menghitung seberapa sering kita melakukannya. Sebab, sering kali orang-orang tanpa sadar melakukan pengeluaran kecil yang berulang.
Misalnya seperti membeli kopi murah tapi sering, atau membeli sebungkus rokok dan makan di luar, yang bisa dilakukan beberapa kali dalam sehari atau seminggu.
Memang, pengeluaran untuk hal-hal tersebut cenderung kecil jika dihitung per sekali bayar. Namun, jika dikalikan seberapa sering kita menghabiskan uang untuk hal-hal itu dalam sebulan atau bahkan setahun, mungkin jumlahnya akan membuat tercengang.
2. Kredit dan cicilan rutin

Mengambil kredit untuk mendapatkan sesuatu yang kita miliki bukan hal yang salah untuk dilakukan. Tapi, jangan lupa pertimbangkan seberapa perlu benda itu dimiliki hingga harus rela menanggung cicilan bulanan yang mungkin berlangsung dalam waktu setahun atau bertahun-tahun lamanya.
Apabila memungkinkan, hindari juga berlangganan sesuatu yang tidak penting, misalnya layanan televisi kabel, layanan musik, atau keanggotaan gym mahal, apalagi jika jarang digunakan.
3. Bergantung pada kartu kredit (utang)

Menggunakan kartu kredit untuk membeli kebutuhan pokok telah menjadi hal yang lumrah untuk dilakukan. Padahal, jika dihitung, bunga yang disebabkan oleh penggunaan kartu kredit bisa sangat tinggi.
Di sisi lain, membiasakan penggunaan kartu kredit bisa membuat terlena. Itu berarti secara tanpa sadar kita akan menjadi nyaman dan melakukan pembelian dengan kartu kredit lebih sering, yang mana pada akhirnya bisa berakibat fatal. Salah satu akibatnya yaitu membuat kita membeli hal-hal yang tidak perlu karena merasa mampu.
4. Membeli mobil baru

Jutaan mobil baru terjual setiap tahun. Namun faktanya, hanya sedikit pembeli yang mampu membayarnya secara tunai, sebagaimana dilaporkan Investopedia. Padahal ketidakmampuan membayar tunai itu berarti bahwa banyak orang yang tidak mampu membeli mobil.
Di sisi lain, membeli mobil juga cenderung merugikan karena selain membutuhkan biaya perawatan dan bensin, nilai mobil juga akan berkurang seiring berjalannya waktu.
5. Membeli rumah mewah

Dalam hal membeli rumah, lebih besar belum tentu lebih baik. Kecuali memang karena memiliki keluarga besar. Sebab, membeli rumah berarti akan ada pajak, biaya perawatan, dan biaya untuk perintilan-perintilan lain yang tidak murah.
Semua pengeluaran-pengeluaran itu harus disiapkan setiap bulannya, yang berarti bahwa itu akan mengurangi pendapatan selama memiliki rumah tersebut.
6. Tidak berinvestasi dan memiliki tabungan

Berinvestasi dan menabung adalah hal penting untuk dilakukan. Kedua hal ini tidak hanya berarti sebagai langkah menyediakan dana untuk kejadian tak terduga di masa depan, tapi juga bisa membuat dana bertambah.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa menyisihkan uang ke rekening tabungan atau berinvestasi bisa menjadi jembatan untuk menambah pundi-pundi. Oleh karenanya, kedua hal tersebut sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap orang.
7. Melunasi utang dengan tabungan

Melunasi utang memang merupakan suatu kewajiban, oleh karenanya harus dilakukan. Namun, melunasi utang dengan uang tabungan adalah hal yang sangat tidak dianjurkan.
Hal tersebut tidak hanya terancam membuat kita kesusahan di saat hal tak terduga terjadi. Tapi juga bisa membuat kita cenderung lebih sulit menabung di kemudian hari karena tidak bisa berkomitmen sejak awal.
FAQ seputar Hal yang Harus Dihindari Agar Keuangan Aman dan Terkendali
| Kenapa penting menghindari utang konsumtif? | Utang konsumtif tanpa rencana bisa menumpuk bunga dan mengganggu stabilitas keuangan. |
| Apakah tidak punya dana darurat bisa merusak keuangan? | Ya. Tanpa dana darurat, kamu bisa tergantung pada utang saat ada kebutuhan tak terduga. |
| Mengapa kebiasaan belanja impulsif harus dihindari? | Belanja impulsif seperti hanya karena diskon bisa membuat pengeluaran tak terkontrol. |
| Apa dampak membiarkan saldo kartu kredit menumpuk? | Menumpuk saldo kartu kredit bisa memicu bunga tinggi dan beban cicilan yang besar. |
| Kenapa tidak belajar soal keuangan itu berisiko? | Kurang literasi keuangan membuat keputusan finansial kurang tepat dan berpotensi rugi. |

















