Indonesia Sedang Resesi, Yuk Buka Bisnis Kecil-kecilan

08 Nov 2020, 05:05 WIB

UMKM Palembang membuat kerajinan tangan konekter masker nuansa kemerdekaan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 memberi dampak signifikan pada perekonomian Indonesia. Apalagi saat ini Indonesia sudah resmi dinyatakan mengalami resesi ekonomi.

Hal itu juga berimbas pada banyaknya karyawan yang dirumahkan hingga terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Tidak hanya itu, ada juga karyawan yang penghasilannya dikurangi lantaran arus kas perusahaan terganggu.

Di situasi seperti ini, berbisnis bisa jadi pilihan yang tepat untuk menambah pundi-pundi. Tapi, perlu diperhatikan bahwa berbisnis bukan berarti akan lebih mudah. Justru sebaliknya, akan ada pengorbanan yang akan dialami.

Bila kamu berhasil melewatinya, tentu kamu akan menikmati hasilnya dengan penuh kebahagiaan dan kebanggaan. IDN Times merangkum beberapa tips buat kamu yang ingin memulai bisnis kecil. Siapa tau bisa membantumu!

1. Memulai bisnis dapat didasarkan pada dua hal, yakni gairah (passion) atau pada kondisi yang terdesak

Benedict Jefferson Satria pelajar Palembang yang pintar melukis wajah (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pada dasarnya sebuah bisnis dapat dimulai pada dua prinsip, yakni passion atau kondisi kepepet (terdesak). Ternyata keduanya memiliki arah dan mekanisme berbeda, lho. Mayoritas bisnis akan berjalan sukses jika didasarkan pada sebuah passion atau gairah, meskipun bisnis yang dilatari dengan kondisi terdesak juga banyak yang sukses.

Jika kamu ingin memulai berbisnis, tentukan apa yang menjadi passion dan kesukaan kamu. Karena gairah dan talenta orang itu berbeda-beda dan jika kamu bisa kembangkan langkah awal ini, kamu akan siap untuk maju pada langkah berikutnya.

2. Memulai bisnis harus punya mental yang kuat!

Ilustrasi pelaku UMKM (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Hanya dibutuhkan satu kali kesuksesan untuk menebus ribuan kali kegagalan. Kata mutiara ini gak hanya sekadar rekaan saja, namun benar adanya.

Kamu yang ingin memulai bisnis baru, ingatlah bahwa kamu harus siap untuk gagal berulang kali. Dan kegagalan itu sungguh sangat menyakitkan. Jika mentalmu gak kuat, maka sebaiknya kamu jangan menjadi pengusaha.

Orang-orang besar seperti Bill Gates, Jack Ma, Harland Sanders, dan pengusaha-pengusaha sukses lainnya telah berulang kali mengalami kegagalan, namun mereka berulang kali juga bangkit.

Jadi, apakah kamu sudah siap menghadapi kegagalan? Dipikir-pikir lagi, ya!

3. Jangan malu dan gengsi dalam memulai bisnis

Pelaku usaha warung makan menunjukan selebaran sosialisasi Perda denda Rp1 juta bagi pelanggar Prokes (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Ingin menjadi pebisnis handal itu jangan pernah malu untuk berjualan. Jika teman-temanmu hanya menghabiskan waktu untuk nongkrong di kafe dan nonton bioskop, maka kamu bisa menghabiskan waktu untuk kegiatan produktif, berjualan misalnya.

Jangan salah, banyak perusahaan besar di dunia ini yang pada mulanya, sang pemilik menjajakan produknya dari pintu ke pintu alias door to door. Jika seandainya dulu mereka gengsi untuk melakukan hal ini, maka gak akan ada perusahaan-perusahaan besar macam Disney, KFC, Microsoft, Apple, dan lain sebagainya. Jadi, tinggalkan rasa gengsi itu. Toh pekerjaanmu halal, bukan?

4. Jangan khawatir soal modal, sudah semakin mudah kok

Ilustrasi Fintech (IDN Times/Arief Rahmat)

Banyak mereka yang ingin memulai bisnis namun bingung akan modalnya. Selain melalui perbankan, produk financial technology (fintech) juga sudah banyak yang memberikan kemudahan dalam pinjaman uang untuk modal usaha.

Namun perlu di catat, sesuaikan pinjamanmu dengan kemampuanmu untuk membayarnya ya. Pelaku bisnis juga perlu selektif dalam memilik fintech yang akan dijadikan sumber modal usaha. Cari tahu profil fintechnya dan jangan lupa cek apakah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau tidak.