Tips Menyusun Financial Planning dan Cara Menerapkannya

Harus punya self control yang baik

Jakarta, IDN Times - Agar bisa mencapai kondisi financial freedom, sebelumnya seseorang harus memiliki perencanaan keuangan atau financial planning dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Rencana keuangan dibutuhkan agar kamu bisa mengelola keuangan mu dengan matang.

Dikutip dari laman Sikapi Uangmu OJK, rencana keuangan adalah suatu proses untuk mencapai tujuan hidup seseorang melalui pengelolaan keuangan secara terencana. Lewat pengelolaan keuangan, seseorang bisa mengerti bahwa setiap keputusan keuangan yang dibuat bisa berdampak ke area lain dari keseluruhan situasi keuangan dirinya.

Pakar Perencanaan Keuangan, Annisa Steviani, membagikan cara mewujudkan hidup hemat serta tips membuat finansial planning yang baik. Yuk disimak!

Baca Juga: 7 Jurus Jitu Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Rp5 Jutaan

1. Menyusun financial planning

Tips Menyusun Financial Planning dan Cara MenerapkannyaIlustrasi perencanaan keuangan. (Pexels.com/Yan Krukau)

Berikut beberapa tips membuat rencana keuangan atau financial planning untuk generasi millennial.

  • Bedakan antara kewajiban, kebutuhan, dan keinginan.
  • Pisahkan rekening bank sesuai pos.
  • Keluarkan pengeluaran dengan mindful.
  • Rencanakan setiap pengeluaran.
  • Tentukan prioritas dan jangka waktunya.
  • Boleh berbelanja, namun belanja sesuai kualitas barang dan bukan karena FOMO.
  • Hidup sesuai kemampuan.

2. Alasan seseorang sulit menabung

Tips Menyusun Financial Planning dan Cara Menerapkannyailustrasi menabung (unsplash.com/TowfiquBarbhuiya)

Hal yang umumnya membuat kebanyakan orang sulit menabung yakni karena tidak memiliki self control yang baik.

“Permasalahan kebanyakan orang susah menabung karena kurangnya self control. Kesulitan ini juga memengaruhi kedisiplinan dalam mengelola uang dengan baik dan berhemat,” ujar Annisa.

Selain itu, beberapa alasan lain yang juga menyebabkan orang sulit menabung, yaitu:

  • Tidak takut berutang.
  • Tidak punya catatan keuangan.
  • Investasi tanpa tujuan dan hanya ikut-ikutan demi cuan, atau bahkan karena terlalu cepat menyerah berinvestasi.
  • Faktor budaya yang jadi batasan dan menolak pemahaman baru.

Baca Juga: Pacaran Mau Langgeng? Simak 5 Tips Finansial Ini

3. FOMO bikin kita gak disiplin menabung

Tips Menyusun Financial Planning dan Cara MenerapkannyaIlustrasi menabung. (Pexels.com/iHumnoi)

Annisa menjelaskan, kebanyakan orang belum paham mengenai pentingnya mengelola keuangan. Orang-orang biasanya memiliki banyak alasan yang dikaitkan dengan emosi, seperti misalnya healing atau self-reward sehingga menjadi tidak konsisten saat menabung. Hal itulah yang membuat rasa disiplin menabung semakin berkurang.

“Padahal, ada kebutuhan yang bisa disesuaikan untuk menyesuaikan kewajiban, seperti bayar listrik, transport, dan lainnya,” kata Annisa.

Beberapa hal yang juga membuat seseorang kurang disiplin dalam menabung, yakni selalu mencari kebahagiaan dengan belanja, fear of missing out (FOMO), dendam masa lalu atas uang, dan melarikan diri

Baca Juga: 4 Hal Perencanaan Keuangan Ini Bisa Jaga Kesehatan Mental, Apa Saja?

4. Cara mewujudkan hidup hemat

Tips Menyusun Financial Planning dan Cara MenerapkannyaIlustrasi menghitung keuangan (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Berhemat merupakan salah satu cara yang wajib dilakukan ketika hendak membuat perencanaan keuangan. Annisa juga menambahkan beberapa cara untuk mewujudkan hidup hemat, salah satunya dengan memilah pengeluaran bulanan dan pengeluaran tahunan dengan menjabarkan seluruh pengeluaran terlebih dahulu.

Untuk pengeluaran bulanan, bisa diprioritaskan dari membayar cicilan atau kontrakan rumah, makan, transportasi, listrik, pendidikan, investasi, baru diikuti dengan lifestyle. Sedangkan pengeluaran tahunan dapat dialokasikan untuk keperluan hari raya, zakat, pajak, premi asuransi hingga liburan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya