Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lagi Bangun Bisnis Fesyen? Simak Tips Ini biar Dagang Makin Lancar!

Ilustrasi bisnis fashion. Pexels/belart84

Jakarta, IDN Times - Usaha fesyen atau busana adalah salah satu jenis bisnis yang memiliki potensi besar di Indonesia. Begitu juga dengan pesaingnya, ada berjuta-juta pelaku bisnis fesyen di Tanah Air.

Untuk bisa bersaing dan menjalankan bisnis dengan baik, tata kelola operasional adalah kuncinya. Operasional bisnis terkait dengan segala upaya yang dilakukan sehari-hari, agar bisnis terus bertahan dan maju. Tak sedikit pemilik bisnis yang kewalahan dalam urusan operasional.

Simplus.id memberikan sejumlah tips untuk mengelola operasional bisnis fesyen, agar usaha makin lancar dan cuan.

1. Pentingnya pemahaman prosedur bisnis dalam tim

ilustrasi bisnis (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat menjalankan bisnis fesyen, pemilik dan pegawai harus memiliki tujuan dan antusiasme yang sama, yakni mengembangkan bisnisnya itu.

Selain itu, seluruh tim juga harus memahami prosedur bisnis yang jelas. Maka dari itu, pemilik harus membuat panduan atau menyampaikan arahan terkait bagaimana mengelola order, sistem pembayaran, dan layanan pelanggan. Bagaimanapun, prosedur ini akan mengurangi potensi terjadinya miskomunikasi yang bisa berdampak ke pelanggan juga.

2. Memanfaatkan teknologi untuk membantu mempermudah operasional bisnis

ilustrasi startup (IDN Times/Aditya Pratama)

Di dalam bisnis, ada berbagai macam sumber daya yang perlu dikelola secara efektif dan efisien, antara lain manusia, uang, material atau fisik, mesin atau teknologi, metode, dan market.

Mengoptimalkan setiap sumber daya akan mendorong pertumbuhan bisnis Anda. Lantas, bagaimana mengoptimalkan seluruh sumber daya di atas? Cara yang paling mudah saat ini adalah memanfaatkan kemajuan teknologi, yakni menggunakan aplikasi Simplus.

“Dengan simplus kamu tidak perlu lagi merekap orderan dan stok produk secara manual, semua sudah terekam secara otomatis dan simple di dalam satu dashboard. Dan juga sudah terintegrasi dengan Tokopedia, Shopee, dan QRIS secara dinamis,” kata CEO Simplus.id, Ardika Rifqi dalam keterangan resmi, Rabu (9/11/2022).

Khususnya terkait stok, Ardika mengatakan Simplus yang terintegrasi dengan marketplace membuat pengelolaan stok barang di semua lapak online bisnis fesyen bisa diselesaikan dengan otomatis.

3. Evaluasi bisnis fesyen secara berkala

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kinerja bisnis fesyen juga perlu dievaluasi secara berkala, sehingga bisnis bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Nah, ada banyak hal yang bisa dievaluasi, misalnya total transaksi, interaksi dengan pelanggan, timbal balik atau feedback dari pelanggan, dan sebagainya.

Dengan Simplus, semua aspek di atas dapat terekam dengan baik. Sehingga, evaluasi bisnis fesyen bisa lebih maksimal dan terperinci. Dari hasil evaluasi, pelaku bisnis bisa mengetahui hal-hal apa yang janggal dan perlu diperbaiki.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us