Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tips Menabung untuk Siapkan Dana Haji sejak Jauh Hari, Bisa yuk!

ilustrasi haji (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Menunaikan ibadah haji membutuhkan dana yang tidak sedikit. Mengumpulkan uangnya pun tidak bisa secara instan. Tentu saja perlu persiapan yang matang untuk merealisasikannya.

Nah, untuk membantu menyiapkan dana haji, ada beberapa tips yang dapat dicoba dari Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Dimas Ardhinugraha.

Berikut tips yang dapat dicoba!

1. Atur ulang prioritas keuangan

(IDN Times/Arief Rahmat)

Supaya dana haji dapat terkumpul sesuai waktu yang diharapkan dan jumlah yang dibutuhkan, kita harus mengisi pos dana haji secara disiplin dan rutin. Atur ulang prioritas keuangan. Jika pendapatan tidak bisa ditambah maka pengeluaran harus dikurangi.

Pilih pos-pos pengeluaran yang masih bisa dihemat, misalnya pos hiburan. Kurangi biaya atau frekuensi makan di luar rumah serta lebih selektif dan irit dalam berbelanja dan mengeluarkan uang.

2. Pertimbangkan faktor inflasi

Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Calon jemaah haji harus mempertimbangkan faktor inflasi. Misalnya saja inflasi harga bahan bakar pesawat, hotel, perbedaan kurs mata uang dolar AS maupun riyal Saudi Arabia, dan lain sebagainya akan ikut meningkatkan biaya haji.

Selain itu juga perlu dialokasikan dana untuk pembuatan paspor, vaksin meningitis, serta jika dibutuhkan untuk suvenir atau oleh-oleh maupun uang jajan selama di sana.

3. Biarkan uang bekerja untuk kita

Ilustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Mengingat masa tunggu naik haji yang cukup panjang, jangan biarkan uang kita menganggur di rekening tabungan hingga tergerus inflasi. Reksa dana dapat dijadikan salah satu alternatif untuk menyimpan dan mengembangkan pos dana haji.

Lakukan diversifikasi pada beragam jenis reksa dana, mulai dari reksa dana pasar uang yang memiliki risiko relatif rendah, reksa dana pendapatan tetap dengan risiko yang sedang, hingga reksa dana saham yang memiliki risiko tinggi.

Patut diingat bahwa dalam investasi berlaku prinsip high risk high return dan low risk low return. Potensi keuntungan yang tinggi memiliki tingkat risiko yang juga tinggi. Demikian pula sebaliknya.

Jika waktu persiapan yang dimiliki cukup singkat, misalnya sekitar 1-2 tahun, simpan di instrumen dengan risiko yang relatif rendah. Jika masih sangat panjang, di atas 10 tahun, silakan perbanyak porsi di reksa dana saham.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us