Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi uang (unsplash.com/Roman Synkevych)

Intinya sih...

  • Rasa aman dan minim risiko menabung secara konvensional di bank memberikan kepercayaan karena disimpan di lembaga yang diatur dan diawasi otoritas keuangan, tanpa risiko pasar.

  • Kemudahan akses dan penggunaan menabung secara konvensional dianggap lebih mudah daripada investasi, cocok untuk semua orang tanpa pengetahuan khusus.

  • Kebiasaan dan budaya menabung secara konvensional telah mengakar turun temurun, membuat banyak orang merasa sulit beralih ke tabungan modern yang kompleks.

Di era digital semakin berkembang tentunya ada berbagai pilihan menabung yang tersedia, mulai dari investasi digital hingga tabungan dengan berbasis pada aplikasi. Namun, ternyata masih banyak orang yang memilih untuk tetap menabung dengan cara konvensional, seperti menyimpan uang di bank atau celengan fisik, entah itu karena faktor kenyamanan, kepercayaan, hingga kebiasaan yang telah melekat sejak lama.

Menabung secara konvensional dikategorikan sebagai cara yang aman dan juga sederhana untuk bisa mengelola keuangan yang dimiliki. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa alasan utama berikut ini mengapa banyak orang tetap memilih untuk menabung secara konvensional, sehingga dianggap sebagai opsi yang terbaik. Apakah kamu salah satu yang masih melakukannya?

1. Rasa aman dan minim risiko

ilustrasi menabung (pexels.com/cottonbro studio)

Menabung secara konvensional khususnya di bank ternyata dapat memberikan rasa aman tersendiri karena memang akan disimpan secara otomatis di lembaga yang telah diatur dan juga diawasi oleh otoritas keuangan. Tidak ada risiko pasar seperti halnya menabung di investasi saham atau pun kripto. Kebanyakan orang memahami bahwa uang yang ditabungkan akan tetap utuh, meski tidak akan mengalami pertumbuhan secara signifikan. Meski demikian, pilihan untuk menabung di bank tetap harus diperhatikan karena biasanya tetap memiliki biaya admin setiap bulannya yang akan secara otomatis terpotong dari saldo di dalam akun bank tersebut.

2. Kemudahan akses dan penggunaan

ilustrasi uang (pexels.com/Mark Youso)

Bagi sebagian besar orang, menabung secara konvensional dianggap jauh lebih mudah, sebab tidak memerlukan pengetahuan khusus seperti investasi. Hal ini karena pilihan untuk menabung secara konvensional, baik itu di bank atau pun di celengan dianggap jauh lebih sederhana, sehingga siapa pun dapat melakukannya dengan cermat. Berbeda halnya dengan menabung melalui investasi digital atau pun kripto yang tentunya tidak bisa dilakukan sembarangan karena akan memerlukan pengetahuan dan juga modal yang memadai. Hal ini membuat tidak semua orang bisa mengakses cara menabung seperti itu, apalagi untuk lansia atau pun anak-anak.

3. Kebiasaan dan budaya yang telah mengakar

ilustrasi menabung (pexels.com/Willfried Wende)

Menabung secara konvensional sudah menjadi kebiasaan turun temurun di banyak keluarga, bahkan di zaman modern saat ini. Budaya menyimpan uang di lemari hingga calengan masih kerap dijumpai, sehingga ini menjadi sesuatu yang tidak bisa dihilangkan begitu saja. Tidak sedikit orang khususnya lansia yang memang belum terbiasa untuk beralih ke tabungan dengan sistem modern yang jauh lebih kompleks, sehingga hal ini membuat mereka menolak hal tersebut. Alasan ini jugalah yang membuat mereka tetap memutuskan untuk menabung secara konvensional karena memang dinilai relatif lebih aman dan sesuai dengan budayanya.

4. Cocok untuk tujuan jangka pendek

ilustrasi menabung (pexels.com/maitree rimthong)

Tabungan konvensional memang cocok untuk orang-orang yang memiliki tujuan jangka pendek, seperti ingin membeli barang kebutuhan rumah tangga atau memang keperluan dana darurat. Dengan likuiditas yang dianggap tinggi dan tidak memiliki risiko kehilangan nilai, maka penambahan tersebut dianggap sangat mudah. Meski begitu, perlu diperhatikan pula bahwa menabung secara konvensional tidak memungkinkan untuk jangka panjang dikarenakan setiap faktor risiko yang ada. Menabung di bank akan rentan mengalami pengurangan saldo akibat potongan biaya administrasi, sementara menabung di calengan sangat berpotensi memiliki risiko serius, seperti kehilangan atau kerusakan.

Menabung memang menjadi kebiasaan penting yang harus dimiliki semua orang. Meski begitu, banyak orang yang mungkin memilih metode menabung dengan cara yang berbeda-beda. Apakah kamu masih kerap menggunakan metode menabung secara konvensional?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team