Mengenal Reksa Dana ETF, Jenis dan Keunggulannya!

Jakarta, IDN Times - Reksa dana exchange traded fund (ETF) adalah jenis reksa dana berupa kontrak investasi kolektif yang diperdagangkan di bursa efek. ETF merupakan sekumpulan aset berharga, obligasi, hingga saham yang dijual dalam satu paket. Melalui ETF, investor bisa memiliki beragam instrumen investasi sekaligus. Seperti reksa dana, bisa juga diperjualbelikan sebagai saham.
Dikutip dari situs resmi OCBC NISP, Kamis (2/11/2023), ETF adalah reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif (KIK) atau kumpulan kontrak instrumen investasi untuk diperjualbelikan secara luas di Bursa Efek.
Biasanya, reksa dana diperjualbelikan di bank atau perusahaan sekuritas. Namun, reksa dana ETF bisa dibeli di bursa saham dengan harga yang mengikuti kekuatan supply-demand para investor.
Namun, pembelian reksa dana ETF masih dilakukan dengan Manajer Investasi (MI) saat pertamakali pembelian. Jadi, reksa dana ETF adalah instrumen yang terikat dengan MI, namun bebas diperjualbelikan di dalam bursa efek.
1. Perbedaan ETF dengan reksa dana biasa

Ada lima hal yang membedakan reksa dana ETF dengan reksa dana biasa. Pertama, tempat jual-belinya. Untuk membeli reksa dana biasa, investor harus melakukan transaksi dengan perusahaan sekuritas, MI, atau agen penjual. Sedangkan, reksa dana ETF dapat dibeli melalui investor pemilik ETF atau dealer di dalam bursa efek.
Kedua, minimum pembelian. Saat membeli reksadana, hitungan belinya adalah per satu unit aset. Adapun ETF sama seperti saham biasa, yaitu dijual dengan nilai valuasi minimum satu lot atau 100 lembar.
Ketiga, biaya transaksi. Untuk membeli reksa dana, investor dikenakan biaya MI minimal 1-3 persen dari total nilai reksa dana. Adapun reksa dana ETF hanya dikenakan biaya komisi sesuai kesepakatan dengan broker.
Keempat, risiko investasi. Jika dibandingkan reksa dana biasa, reksa dana ETF memiliki risiko yang lebih rendah. Adapun pengelolaan investasi reksa dana umum dilakukan sepenuhnya oleh MI. Sementara itu, investor reksa dana ETF akan selalu memantau kinerja instrumen yang dimiliki selama jam aktif bursa.
Kelima, harga. Dalam pasar modal, penentuan harga reksa dana, baik kenaikan atau penurunannya - hanya bisa diketahui di akhir jam kerja bursa.
Sementara itu, harga reksa dana ETF berubah-ubah secara real-time, sesuai volume demand transaksi saat jam bursa aktif, sama seperti saham.
2. Keunggulan reksa dana ETF

Ada lima keunggulan reksa dana ETF, sebagai berikut:
- Mudah dan lebih fleksibel dalam proses pembeliannya.
- Memiliki risiko lebih rendah.
- Biaya transaksi lebih rendah.
- Cakupan investasi lebih rendah, karena investor bisa membeli beragam instrumen sekaligus dalam satu kali transaksi.
- Dapat diakses kapan pun dan di mana pun, tanpa harus melalui MI.
3. Jenis-jenis ETF

Ada lima jenis ETF. Pertama, bind ETF atau sekumpulan surat berharga (obligasi). Investor bisa memiliki surat berharga dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, perusahaan, sampai reksa dana biasa dalam Bond ETF.
Kedua, stock ETF, yakni sekumpulan saham yang dijual secara kolektif. Investor stock ETF bisa memiliki saham dari perusahaan yang berbeda-beda, tapi harus satu industri.
Ketiga, industry ETF. Jenis ini mirip dengan stock ETF. Industry ETF adalah kumpulan saham yang berasal dari satu industri sama. Bedanya, saham-saham dalam Industry ETF berasal dari perusahaan dengan jenis bisnis sama persis.
Keempat, commodity ETF, yakni kumpulan saham hasil pertambangan, mulai dari minyak, tembaga, sampai emas. Jenis reksa dana ETF ini termasuk yang termahal dan paling banyak diburu, terutama oleh konglomerat.
Kelima, currency ETF, yakni sekumpulan valuta asing yang dijual dalam satu kesatuan. Dalam pasar forex, currency ETF adalah primadona di kalangan importir dan eksportir.