Jakarta, IDN Times - Bank Raya, bank digital di bawah ekosistem BRI mencatatkan pertumbuhan penggunaan fitur pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) hingga 81,4 persen per Januari 2023.
Fitur QRIS sendiri sudah bisa diakses melalui Bank Raya sejak diluncurkan pada 22 Mei 2022 lalu.
Uniknya, ternyata penggunaan QRIS Bank Raya yang terbesar tak hanya di kota-kota besar. Bank Raya mencatat, penggunaan QRIS terbesar ialah di Jakarta; Bandung; dan juga di Manokwari, Papua Barat.
Sebagian besar dari nasabah memanfaatkan penggunaan QRIS untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dan transaksi di sektor usaha mikro sebesar 52 persen.
Fitur QRIS juga terintegrasi dengan fitur saku, yang dapat digunakan untuk mengelola keuangan dan mengatur kebutuhan transaksi harian. Fitur QRIS yang terintegrasi dengan Saku Bujet, yaitu fitur Saku untuk membantu nasabah mengalokasikan anggarannya, memudahkan nasabah untuk mengatur keuangan dan pembayaran di outlet apapun lewat Saku Bujet-nya.
“Sejalan dengan komitmen kami untuk terus menjadi bank digital pilihan bagi masyarakat, kami terus mengembangkan berbagai fitur guna mendukung kenyamanan para nasabah kami. Fitur QRIS adalah salah satu fitur andalan yang digunakan oleh para nasabah kami ketika bertransaksi dimanapun," Direktur Digital dan Operasional Bank Raya, Bhimo Wikan Hantoro dikutip dari keterangan resmi, Jumat (26/5/2023).
Saat ini, Bank Raya bekerja sama dengan Cinema XXI untuk menyediakan layanan hiburan dengan metode pembayaran yang mudah serta promo yang menguntungkan dengan menggunakan QRIS.
Nasabah dapat bertransaksi di Cinema XXI dengan menggunakan QRIS di aplikasi Bank Raya, dan mendapatkan promo menarik yang berlangsung hingga Oktober 2023, dan berlaku di seluruh outlet Cinema XXI di seluruh Indonesia.
“Kami terus berkomitmen untuk menghadirkan berbagai kemudahan pembayaran digital untuk para nasabah. Dalam waktu dekat, kami akan hadir dengan semakin banyak promo menarik di berbagai merchant dan outlet pilihan masyarakat guna memberikan pengalaman terbaik bertransaksi perbankan digital,” tutur Bhimo.