Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Insentif dan Tunjangan yang Setiap Pekerja Perlu Tahu!

ilustrasi tunjangan karyawan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Intinya sih...
  • Pengertian tunjangan dan insentif memiliki perbedaan yang perlu diketahui
  • Tunjangan diberikan dalam waktu yang berbeda dengan insentif
  • Tunjangan bermanfaat jangka panjang, sedangkan insentif bersifat jangka pendek

Saat mendapatkan penawaran kerja atau sedang melamar pekerjaan, biasanya besaran gaji menjadi salah satu hal yang paling diperhatikan. Namun selain dari gaji, karyawan juga bisa mendapat pemasukan tambahan lewat tunjangan dan insentif lho. Sehingga jumlah yang didapatkan antara gaji, tunjangan, dan insentif menjadi cukup besar tiap bulannya.

Namun perbedaan insentif dan tunjangan terkadang masih bikin bingung. Padahal kedua aspek pelengkap gaji ini memiliki banyak perbedaan yang perlu diketahui setiap pekerja. Jika kamu termasuk yang masih bingung tentang perbedaan insentif dan tunjangan, maka cek penjelasannya di bawah ini, ya!

1. Meski sama-sama sebagai penunjang gaji, namun pengertian tunjangan dan insentif memiliki perbedaan

ilustrasi tunjangan karyawan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Pengertian tunjangan merupakan uang atau fasilitas yang diberi perusahaan pada pekerja atau karyawannya di luar gaji pokok. Biasanya diberikan sebagai bentuk peningkatan kesejahteraan karyawan untuk menunjang pekerjaannya. Tunjangan bisa diberikan dalam bentuk uang atau fasilitas untuk menunjang pekerjaan seperti uang atau fasilitas transportasi, kesehatan, konsumsi, hingga jabatan tertentu karena mengemban tanggung jawab lebih.

Sedangkan insentif merupakan penghargaan dari perusahaan kepada karyawan karena kinerja yang diraihnya. Kinerja yang dimaksud bisa berarti target maupun suatu prestasi. Sehingga karyawan mendapat apresiasi lebih melalui uang insentif dari hasil jerih payahnya memajukan perusahaan.

2. Insentif dan tunjangan diberikan ke karyawan dalam waktu yang berbeda

ilustrasi tunjangan karyawan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tunjangan biasanya diberikan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Misalnya untuk tunjangan tetap, biasanya akan diberi bersamaan dengan gaji, seperti misalnya uang transportasi, atau uang makan. Selain itu juga ada tunjangan yang diberikan bertepatan dengan momen khusus, misalnya tunjangan hari raya (THR) yang biasanya diberikan menjelang hari raya Idulfitri.

Sedangkan pemberian insentif jadwalnya tidak tetap dan gak semua karyawan bisa mendapatkannya. Biasanya insentif hanya didapat oleh karyawan yang mampu menyelesaikan target maupun yang memiliki kinerja luar biasa. Sehingga insentif lebih berupa pemberian apresiasi dari perusahaan kepada karyawan dengan kinerja yang bagus.

3. Tunjangan bisa bermanfaat bagi karyawan untuk jangka waktu panjang, sedangkan insentif biasanya jangka waktunya singkat

ilustrasi orang sedang menghitung uang (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Bentuk tunjangan yang diterima karyawan gak selalu uang tunai. Bisa juga berupa asuransi kesehatan atau jaminan hari tua. Sehingga jangka waktu dalam memanfaatkan tunjangan bisa sangat panjang. Misalnya jaminan hari tua baru bisa diambil setelah karyawan berhenti bekerja. Begitu juga dengan asuransi kesehatan. Karyawan baru bisa memakainya saat membutuhkan layanan kesehatan. Sedangkan insentif, sifatnya lebih jangka pendek. Insentif biasanya bisa berupa uang tunai maupun apresiasi dengan nilai tertentu tergantung pada kinerja karyawan di waktu tertentu, misalnya bonus penjualan.

Bonus ini akan diberikan perusahaan menyesuaikan kinerja karyawan selama jangka waktu tertentu, dan akan dibayarkan saat karyawan mencapai target penjualan tertentu. Sehingga karyawan akan menerima sejumlah uang sekaligus dalam jangka waktu singkat. Untuk pemanfaatannya, tergantung pada karyawan. Perusahaan hanya memberi insentif dan tindakan lebih lanjut tentang pemanfaatannya bergantung pada masing-masing karyawan. Gak seperti jaminan hari tua atau asuransi kesehatan yang diurus oleh perusahaan yang manfaatnya dinikmati dalam jangka waktu lama.

4. Ada perbedaan antara jenis insentif dan tunjangan yang diberi perusahaan

ilustrasi orang sedang menghitung uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tunjangan dapat diberikan berupa uang maupun fasilitas. Setiap perusahaan atau pemberi kerja biasanya memiliki kebijakan masing-masing terkait jenis tunjangan yang akan diberikan kepada pekerja. Sehingga setiap pekerja memiliki tunjangan yang berbeda-beda. Ada pun jenis tunjangan yang umumnya diterima karyawan adalah:

  • Tunjangan tetap, adalah tunjangan yang diberikan dengan jumlah yang tidak berubah tiap bulannya. Jenis tunjangan ini bisa berupa tunjangan keluarga, tunjangan jabatan tertentu, hingga tunjangan tempat tinggal.

  • Tunjangan tidak tetap merupakan tunjangan yang jumlahnya bisa berubah-ubah atau gak tetap. Misalnya tunjangan transportasi atau tunjangan makan yang dihitung hanya saat karyawan masuk kerja.

Sedangkan insentif juga memiliki beberapa jenis yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

  • Insentif finansial yang berupa uang seperti bonus tahunan atau uang reimbursement untuk keperluan tertentu.

  • Insentif non finansial yang diberikan bukan berupa uang. Biasanya insentif ini bisa berupa promosi jabatan, apresiasi, undangan makan, hingga kesempatan mengembangkan karier dengan pelatihan atau sekolah.

  • Insentif sosial, merupakan insentif yang berhubungan dengan hubungan sosial antar rekan kerja dan biasanya diterima bersama-sama. Seperti misalnya acara makan bersama karena perusahaan berhasil dealing proyek baru, perayaan ulang tahun perusahaan, hingga outing perusahaan karena berhasil mencapai target.

Meski sama-sama memberi manfaat bagi karyawan, namun tunjangan dan insentif memiliki jenis yang berbeda-beda, bukan?

5. Meski terkesan sama, namun tunjangan dan insentif punya tujuan yang berbeda

ilustrasi orang sedang menghitung uang (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Meski sama-sama untuk menyejahterakan karyawan, namun tunjangan dan insentif sebenarnya memiliki tujuan yang berbeda. Tunjangan tujuannya cenderung untuk mendukung kebutuhan karyawan demi menunjang pekerjaan. Sehingga gak heran jika tunjangan sangat erat kaitannya dengan aktivitas pekerjaan. Seperti transportasi, kesehatan, makan, hingga jabatan.

Sedangkan insentif memiliki tujuan untuk menghargai kinerja karyawan. Sehingga pemberian insentif sangat tergantung pada kinerja karyawan. Misalnya pemberian bonus setelah mencapai target, penghargaan karyawan terbaik, hingga insentif kehadiran atau ketepatan waktu.

Perbedaan insentif dan tunjangan jadi jelas terlihat setelah memahami artikel di atas, bukan? Ketika kamu sudah tahu apa perbedaan insentif dan tunjangan, maka kamu bisa memaksimalkan keduanya di tempat kamu bekerja. Sehingga kamu makin termotivasi untuk bekerja dengan baik demi mendapatkan keduanya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us