6 Prinsip Simpel dalam Menabung, Tahu-tahu Terkumpul Banyak!

04 Agu 2025, 22:37 WIB

Unsplash.com/sugercoatit

Menabung adalah salah satu kebiasaan keuangan yang tampak sederhana, tetapi dampaknya sangat besar bagi masa depan. Dengan menabung secara konsisten, seseorang dapat membangun dana darurat, mewujudkan impian finansial, hingga mencapai kebebasan keuangan. Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap menabung itu sulit karena merasa penghasilannya pas-pasan atau tergoda untuk terus belanja.

Apa pun itu, sepakat kan, bahwa menabung itu penting? Kalau ada tabungan, kamu jadi lebih tenang. Sewaktu-waktu butuh dana lebih, kamu gak perlu meminjam dari orang lain. Nah, biar menabung bukan lagi sekadar rencana, enam prinsip simpel berikut ini bisa langsung diterapkan!

1. Jangan sampai mengganggu pemenuhan kebutuhan pokok

Unsplash.com/annetran

Menabung memang penting. Namun masih ada yang lebih penting, yaitu kebutuhan pokokmu gak telantar. Bukankah kamu bekerja dalam rangka mencukupi kebutuhan? Jadi, jangan sampai kamu melakukan penghematan besar-besaran sampai mengabaikan pemenuhan kebutuhan pokok.

Mengurangi jatah makan dan kecukupan nutrisi, misalnya. Padahal kan, uangnya ada. Hiduplah dengan sederhana, tetapi jangan menjadi kikir. Mengabaikan pemenuhan kebutuhan pokok padahal sebenarnya mampu hanya akan berujung buruk untukmu dan keluarga.

2. Memotong penghasilan begitu mendapatkannya sangatlah efektif

Pexels.com/karolina-grabowska

Kamu bisa memotongnya sendiri, misal menyisihkan berapa persen dari penghasilan yang diterima untuk langsung ditabung. Namun bisa juga memilih produk tabungan di bank yang otomatis memotong saldomu setiap bulannya alias autodebet.

Ini berguna biar penghasilanmu gak keburu habis. Di masa muda, godaan untuk menyenangkan diri sendiri kadang memang besar sekali, kan? Daripada menyesal di belakang, lebih baik tegas pada diri sendiri di awal.

3. Batasi pengeluaran setiap bulannya, sisa penghasilan otomatis masuk tabungan

Pexels.com/evgphotos

Jangan penghasilan naik, pengeluaran juga selalu ikut naik. Nanti hidupmu gak ada bedanya dari saat penghasilan masih kecil dengan setelah penghasilan berlipat-lipat.

Seiring kenaikan penghasilan, perubahan dalam hidupmu tentu ada. Namun pastikan kenaikan pengeluaranmu gak sama apalagi lebih besar dari kenaikan penghasilanmu. Batasi pengeluaranmu.

Misal, sebagai lajang, pengeluaranmu maksimal Rp2 juta per bulan. Mau penghasilanmu Rp2,5 juta atau lagi dapat bonus sehingga bisa lebih dari Rp3 juta, selisihnya otomatis masuk ke tabungan.

4. Gak usah sering-sering menghitung tabunganmu

Unsplash.com/anniespratt

Terlalu sering menghitung tabunganmu bisa berakibat dua hal. Pertama, kamu merasa tabunganmu gak kunjung banyak. Nanti kamu merasa bosan lalu ingin menghentikan saja program menabungmu.

Akibat kedua, tabungan sebenarnya belum seberapa, tetapi sudah tergoda untuk menggunakannya. Termasuk untuk hal-hal yang gak mendesak dan kelak cuma akan disesali. Terus saja lakukan poin 2 dan 3 tanpa perlu terlalu sering mengecek saldo.

5. Kalau sudah banyak, geser ke bentuk deposito atau emas batangan biar gak sembarangan memakainya

Pexels.com/michael-steinberg-95604

Sebenarnya sih, kamu juga bisa menabung emas dengan sistem cicilan. Hanya saja jika penghasilanmu sangat gak menentu, khawatir sewaktu-waktu saldo tabunganmu terlalu sedikit untuk terus dipotong cicilan, ada baiknya mengumpulkan uangnya terlebih dahulu.

Terlebih di masa pandemi begini. Penting banget memastikan ada uang yang cukup di rekening. Kalau sudah banyak, baru digeser menjadi bentuk deposito atau emas batangan.

Kelak bila sudah benar-benar siap, kamu bisa memilih bentuk investasi lainnya. Untuk saat ini, yang terpenting adalah membentuk kebiasaan menabung dan mengamankan hasil kerjamu biar gak habis terus. Mumpung masih muda, kan?

6. Gak lagi meremehkan uang receh

Unsplash.com/seteph

Hayo, di mana kamu meletakkan uang recehmu selama ini? Jangan dianggurkan, ya! Entah itu uang logam atau uang kertas pecahan seribu atau dua ribu rupiah, bukan gak ada gunanya, lho!

Kalau dihitung, tumpukan uang recehmu mungkin mencapai ratusan ribu bahkan lebih. Bayangkan kalau uang itu ditabung atau digunakan untuk membeli kebutuhan harian. Tanpa terasa, kamu sudah berhemat.

Uang pecahan besarmu bisa lebih awet di dompet, gak perlu sering menarik uang di ATM. Saldo tabunganmu jadi lebih terjaga keamanannya. Ya, membentuk kebiasaan menabung itu gak harus dilakukan dengan langkah-langkah besar, kok.

Langkah-langkah kecil tetapi rutin sering kali justru lebih berhasil. Dengan begini, kamu gak akan merasa terbebani. Sudah siap kaya, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.