Cara Efektif Menyusun Portofolio Saham supaya Cuan

Jangan asal main saham agar tak rugi

Jakarta, IDN Times – Investasi di pasar modal menjanjikan keuntungan berlimpah. Namun jika salah langkah, harga saham yang anjlok bisa menjadi pukulan telak yang menghancurkan kondisi finansial seorang investor.

Lantas, seperti apakah cara menyusun portofolio saham yang baik? Untuk menjawab pertanyaan ini, Co-Founder & Chief Marketing Officer Ternak Uang Timothy Ronald berbagi tips untuk menyusun portfolio di pasar modal agar dapat cuan berlimpah.

Berikut adalah tips untuk menyusun portfolio dari Timothy, yang telah memiliki pengalaman bermain saham lebih dari lima tahun.

Baca Juga: Begini Tips Memulai Investasi bagi Pemula  

1. Tidak harus selalu mengikuti teori

Cara Efektif Menyusun Portofolio Saham supaya Cuan(IDN Times/Arief Rahmat)

Bagi seseorang yang baru akan memulai terjun di pasar modal, sudah menjadi hal yang wajar apabila langkah mereka berpijak pada teori-teori dalam dunia saham. Akan tetapi, Timothy menyebut pasar modal yang fluktuatif membentuk kondisi yang terkadang jauh dari gambaran-gambaran dalam buku.

“Cara menyusun portofolio saham memang ada teorinya, tapi belum tentu worth untuk setiap orang. Karena setiap orang punya preferensinya masing-masing. Jadi yang akan saya bagikan di sini adalah tips berdasarkan pengalaman saya selama lima tahun di pasar modal,” ujar Timothy.

“Mengacu pada teori, kalian bisa menggunakan standar deviasi. Kalau ditanya secara gamblang, berdasarkan risiko dan deviasi adalah 30 saham. Tapi apakah ini applicable bagi semua orang? Apakah harus dipaksakan? Tidak,” imbuhnya.

Baca Juga: Daftar 14 Saham Blue Chip Terbaik yang Bisa Kamu Pilih untuk Investasi

2. Tujuan bermain saham

Cara Efektif Menyusun Portofolio Saham supaya CuanIDN Times/Mia Amalia

Setiap orang memiliki alasan tersendiri untuk terjun di pasar modal. Timothy menyebut alasan inilah yang nantinya akan mempengaruhi strategi orang tersebut ketika berinvestasi di pasar modal.

“Untuk karakter saya yang cukup agresif, saya memiliki 3 portfolio, saat saya berumur 20 tahun ini. Tapi hal ini tidak bisa diaplikasikan pada semua orang. Cara ini memang high return, tapi high risk juga. Pertanyaannya, apakah ini cara ini cocok untuk semua orang? Tidak. Orang lain yang misalnya sudah punya anak, keluarga, atau tanggungan lainnya tidak akan cocok,” kata Timothy.

Oleh karena itu, Timothy mengingatkan agar orang yang bermain saham benar-benar mengetahui alasan kenapa dirinya terjun di bisnis ini.

“Jadi, balik ke tujuan kenapa kalian bermain saham. Kalau ingin membangun kekayaan, maka pilih konsentrasi. Tapi jika ingin mempertahankan kekayaan, pakai cara diversifikasi,” papar Co-founder Ternak Uang tersebut.

Baca Juga: 4 Tips Investasi Kripto, Wajib Dicatat Biar Gak Zonk! 

3. Alokasi saham

Cara Efektif Menyusun Portofolio Saham supaya CuanIlustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Ketika dua poin sebelumnya telah dipenuhi, Timothy mengatakan pertarungan yang sebenarnya baru akan dimulai, yaitu dimana harus mengalokasikan dana di pasar modal.

“75 persen saham, 25 persen obligasi. Itu teorinya. Tapi kalau saya pribadi, 70 persen saham dan 30 persennya cash. Kenapa di cash? Ini ibarat dana siaga seandainya harga saham anjlok,” ungkap Timothy.

Sedangkan untuk komposisi sahamnya, Timothy mengatakan 50 persen dipakai untuk saham-saham populer yang punya nama dan 20 persen lainnya bisa dialokasikan untuk dua saham yang diyakini punya prospek bagus. Jadi secara keseluruhan, ia tetap berpijak pada 3 portofolio saham.

“Dengan stok tiga portofolio saham, saya berhasil mendapatkan return jauh di atas IHSG. Apakah akan seterusnya di tiga portofolio? Tidak. Mungkin 10-15 tahun akan berubah. Tapi yang pasti, 30 persen dana investasi saya akan tetap di cash,” ujarnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya