Ladies, Begini Caranya Meningkatkan Kondisi Keuanganmu

Sangat mudah dilakukan, lho!

Jakarta, IDN Times – Kemampuan perempuan di bidang keuangan sudah tidak diragukan lagi. Ini terbukti dari banyaknya perempuan yang menggeluti bidang ini.

Beberapa contohnya termasuk Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen, Presiden Banks Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde, dan Jane Fraser dari Citigroup. Dari Indonesia, juga ada sangat banyak nama yang membanggakan, salah satunya adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Namun, ketika berbicara tentang keuangan pribadi, ternyata masih banyak perempuan yang tertinggal dibandingkan laki-laki. Salah satu contohnya terlihat dari minat dalam berinvestasi, di mana perempuan cenderung lebih kurang berminat berinvestasi dan meningkatkan kekayaan.

Menurut CNBC Make It, ada banyak alasan ketidakseimbangan ini. Termasuk ketidaksetaraan gaji yang terus-menerus terjadi dan meluas, di mana perempuan seringkali berpenghasilan lebih rendah daripada laki-laki untuk pekerjaan yang sama. Perempuan juga sering tidak dibayar untuk pekerjaannya, padahal beban yang dihadapi perempuan tidak sedikit.

Untuk itu, Lorna Tan, kepala literasi perencanaan keuangan di DBS Bank Singapura mengatakan perempuan perlu untuk memiliki rencana keuangan. “Perempuan perlu memahami bahwa ada tren faktual tertentu yang berperan dan mereka perlu memiliki rencana keuangan holistic,” katanya.

Berikut adalah tiga cara perempuan agar dapat mengatasi rintangan-rintangan itu dan mengambil kendali yang lebih baik atas uang mereka, menurut penulis buku keuangan pribadi terlaris tersebut.

Baca Juga: Jadi Syarat Investasi, Apa itu SID? 

1. Membangun kepercayaan diri

Ladies, Begini Caranya Meningkatkan Kondisi KeuanganmuIlustrasi Perdagangan Perempuan (IDN Times/Mardya Shakti)

Tan mengatakan perempuan pertama-tama harus lebih percaya diri bahwa mereka dapat mengendalikan keuangan pribadi mereka.

Satu studi menemukan bahwa perempuan umumnya mengalokasikan lebih banyak keuangan mereka untuk tabungan daripada pria (41 persen versus 35 persen). Namun, mereka berinvestasi jauh lebih sedikit dalam aset berisiko dengan potensi pengembalian yang lebih besar (25 persen versus 32 persen).

“Biasanya ini karena mereka kurang percaya diri,” kata Tan. “Tapi saya percaya bahwa dengan pendidikan dan pemahaman yang lebih baik, perempuan bisa menjadi lebih nyaman mengelola keuangan mereka.”

Tan merekomendasikan untuk memulai dengan mengembangkan pemahaman dasar tentang tabungan dan investasi melalui artikel dan menghadiri webinar perencanaan keuangan online gratis. Dengan begitu, perempuan dapat lebih mendalam tentang topik dan investasi tertentu yang menarik bagi mereka.

Namun, dia juga menyarankan untuk berhati-hati dan memastikan bahwa webinar itu menargetkan perencanaan keuangan yang holistik, bukan hanya mempromosikan satu bidang seperti saham.

2. Buat rencana

Ladies, Begini Caranya Meningkatkan Kondisi KeuanganmuIlustrasi Aset (IDN Times/Mardya Shakti)

Saran selanjutnya adalah untuk memetakan situasi keuangan dan tujuan pribadi yang sedang diupayakan. Kemudian, pikirkan tentang kebiasaan-kebiasaan dalam hal keuangan. Cari tahu anggarannya untuk membuat keuangan terkendali.

Ada pos-pos anggaran yang penting perempuan ingin mengembangkan keuangan mereka. Pertama, Tan merekomendasikan untuk memulai dengan menyisihkan setidaknya 10 persen dari pendapatan untuk tabungan dan investasi, meskipun dia selalu menganjurkan menabung lebih banyak.

Tapi sebelum berinvestasi, ia juga menyarankan, perempuan harus menyediakan dana darurat yang jumlahnya setara dengan total pendapatan sebanyak tiga hingga lima bulan. 

Baca Juga: Baru Mulai Investasi, Kenali Dulu Apa Itu Perusahaan Sekuritas?

3. Kembangkan uang sebagai sumber pendapatan

Ladies, Begini Caranya Meningkatkan Kondisi KeuanganmuIlustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Tan lebih lanjut menyarankan agar perempuan mulai berinvestasi dalam portofolio yang dikelola dengan berbiaya rendah. Ia juga menyarankan untuk berinvestasi secara rutin meski jumlahnya kecil.

Langkah itu tidak hanya lebih aman dilakukan, tapi juga mengurangi efek volatilitas pasar pada dana investasi. Dia juga menyarankan untuk menginvestasikan kembali keuntungan investasi untuk meningkatkan pundi-pundi.

“Jika kamu masih muda, lihat keajaiban investasi majemuk,” katanya.

Baca Juga: Panduan Mengelola Keuangan dalam Bisnis Kamu

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya