Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Strategi Investasi saat Suku Bunga Naik, Tetap Cuan!

ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)
ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)
Intinya sih...
  • Alihkan investasi ke instrumen pendapatan tetap jangka pendek.
  • Pertimbangkan produk deposito dan reksadana pasar uang.
  • Diversifikasi portofolio ke sektor yang diuntungkan.

Kenaikan suku bunga pada umumnya dapat membawa dampak yang cukup signifikan terhadap dunia investasi, entah itu dari sisi risiko atau potensi imbal hasil yang diperoleh. Kondisi ini memang dapat membuat banyak investor jadi harus lebih cermat dalam mengatur portofolio, sehingga nantinya tidak sampai tergerus oleh gejolak pasar yang fluktuatif.

Para situasi seperti ini memang sangat penting untuk mulai menyesuaikan strategi agar nantinya tetap memeroleh keuntungan atau setidaknya bisa tetap menjaga nilai aset yang dimiliki. Jika suku bunga mengalami kenaikan, maka perhatikan beberapa strategi investasi berikut ini yang dapat kamu lakukan agar tetap cuan.

1. Alihkan ke instrumen pendapatan tetap jangka pendek

ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)
ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)

Pada saat suku bunga naik, maka harga obligasi jangka panjang akan cenderung turun karena hasilnya jadi terasa kurang menarik dibandingkan dengan instrumen baru yang dapat memberikan bunga lebih tinggi. Tidak heran apabila berinvestasi pada obligasi atau surat utang jangka pendek nilai dapat menjadi opsi yang lebih aman dan fleksibel.

Obligasi jangka pendek pada umumnya memiliki sensitivitas yang lebih rendah terhadap perubahan suku bunga dan dapat langsung disesuaikan pada saat kondisi pasar mengalami perubahan. Dengan memilih tenor yang lebih pendek, maka para investor bisa mulai menyesuaikan portofolio secara lebih cepat ketika suku bunga kembali bergerak.

2. Pertimbangkan produk deposito dan reksadana pasar uang

ilustrasi investasi (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi investasi (pexels.com/Yan Krukau)

Pada saat suhu hubungan naik, maka imbal hasil dari produk simpanan seperti deposto juga akan turut meningkat, sehingga dianggap lebih menarik untuk para investor konservati. Selain itu, reksadana pasar uang dinilai dapat memberikan return yang jauh lebih stabil, serta cenderung meningkat seiring dengan tingginya suku bunga acuan yang ada.

Produk-produk ini soal dapat memberikan perlindungan terhadap volatilitas dan juga bisa menjadi tempat ideal untuk penyimpanan dana jangka pendek. Bukan hanya karena dinilai dan rendah risiko, namun keduanya tetap memiliki likuiditas yang cukup tinggi, sehingga cocok apabila dijadikan sebagai cara untuk menjaga kestabilan portofolio.

3. Diversifikasi portofolio ke sektor yang diuntungkan

ilustrasi investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tidak semua sektor terdampak negatif oleh kenaikan suku bunga, sebab ada pula industri yang justru diuntungkan, seperti perbankan atau asuransi sektor keuangan. Contohnya dapat memeroleh margin keuntungan yang lebih tinggi karena memang dapat menaikkan bunga pinjaman yang diperoleh.

Setidaknya dengan berinvestasi pada saham atau reksadana yang terfokus pada sektor-sektor ini, maka investor pun bisa memanfaatkan potensi pertumbuhan yang terasa menjanjikan. Penting pula untuk mulai menilai fundamental perusahaan agar nantinya strategi diversifikasi yang dimiliki akan tetap terasa aman dan terukur dengan baik.

4. Fokus pada saham dengan dividen yang stabil

ilustrasi investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Di tengah ketidakpastian pasar justru saham perusahaan yang rutin membagikan dividen dapat memberikan arus kas yang jauh lebih terjamin untuk para investor. Dividen yang terasa konsisten dapat menjadi sinyal positif bahwa perusahaan tersebut memang memiliki kondisi keuangan yang sehat, sehingga dapat bertahan di tengah suku bunga yang relatif tinggi.

Saham semacam ini memang pada umumnya berasal dari sektor utilitas, barang konsumsi, atau perusahaan mapan yang memang telah matang secara bisnis. Strategi ini sangat cocok untuk para investor yang memang tertarik untuk meminimalisir risiko tanpa harus kehilangan potensi dari pendapatan rutinnya.

Menghadapi kenaikan suku bunga bukan berarti harus menghentikan aktivitas investasi secara penuh, melainkan mengubah arah strategi agar tetap berjalan dengan optimal. Memahami terkait dinamika pasar dan memilih instrumen yang sesuai tentunya dapat menjadi kunci utama dalam menghadapi situasi ini. Ingatlah bahwa investasi yang cerdas bukan hanya soal keuntungan, namun juga bagaimana caranya agar tetap bertahan di tengah perubahan yang terjadi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us